> >

Jelang Piala AFF U16, Bima Sakti: Pakai Gawai Hanya 4 Jam Sehari, Biar Fokus

Kompas sport | 21 Juli 2022, 21:28 WIB
Pelatih Timnas Indonesia U16, Bima Sakti. Bima Sakti akan memimpin pasukannya yang akan turun di ajang Piala AFF U16 di DI Yogyakarta mulai akhir Juli 2022 ini. (Sumber: PSSI)

SLEMAN, KOMPAS.TV - Jelang Piala AFF U16 2022, pelatih Timnas U16 Indonesia, Bima Sakti mengungkapkan skuadnya hanya boleh bermain gawai 4 jam dalam sehari.

Seperti diketahui, Piala AFF U16 2022 akan berlangsung mulai 31-12 Agustus di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

Untuk saat ini, skuad Garuda Muda masih menjalani pemusatan latihan di Sleman, DIY mulai pekan lalu. 

Untuk membuat skuadnya tetap fokus kepada tujuan di Piala AFF U16 2022, Bima Sakti pun membuat aturan yang cukup ketat. 

Baca Juga: Ketum PSSI Sentil Media Vietnam yang Berisik Jelang Piala AFF U16

Skuad Timnas U16 Indonesia hanya diizinkan menggunakan gawai selama 4 jam saja dalam satu hari.

"Menggunakan handphone hanya empat jam sehari," kata Bima Sakti dikutip dari kanal YouTube PSSI.

"Kami ingin pemain fokus ke latihan, fokus ke tujuan. Kami mau memberikan yang terbaik di Piala AFF ini," jelas dia.

Selain mengurangi penggunaan gawai, skuad Garuda Muda juga diberi regulasi tegas soal peribadahan sesuai dengan kepercayaan masing-masing. 

Bahkan, Bima Sakti mengungkapkan adanya denda bagi penganut agama Islam yang meninggalkan salat lima waktu. 

Baca Juga: Jelang Piala AFF U16 2022, Bima Sakti: Kami Tak Terbebani Kegagalan TImnas U19 Indonesia

"Untuk pemain Kristen, kami memberikan kesempatan untuk beribadah pada hari Minggu," lanjut Bima Sakti.

"Ada kendaraan yang mengantar mereka, begitu pula untuk pemain Hindu. Jam 10 pagi kami mengantar ke pura."

Adapun, Timnas U16 Indonesia tergabung di Grup A bersama Vietnam, Singapura, serta Filipina. 

Seluruh pertandingan Piala AFF U16 2022 akan digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman serta Stadion Sultan Agung, Bantul. 

Penulis : Gilang Romadhan Editor : Gading-Persada

Sumber : Youtube PSSI


TERBARU