Pelatih Ganda Putra Akan Lebih Selektif Pilih Turnamen untuk Mengurangi Jumlah Atlet yang Cedera
Kompas sport | 25 Juni 2022, 19:01 WIBBahkan Fajar Alfian juga menderita cedera pinggang saat bermain di babak puncak atau final Thailand Open 2022.
Hal itu diyakini memutus tren positif Fajar/Rian saat tersisih di perempat final Indonesia Open 2022. Padahal, Fajar/Rian saat itu berhasil menjadi juara Indonesia Masters 2022.
Amunisi ganda putra Indonesia semakin berkurang dengan cedera engkel yang dialami Marcus Fernaldi Gideon. Herry Iman Pierngadi pun tidak menampik bahwa jadwal pertandingan yang padat memengaruhi kondisi anak asuhnya.
Baca Juga: Bangga, Ganda Putra Fajar/M Rian Raih Kemenangan Pertama di Indonesia Masters 2022!
“Risiko cedera cukup banyak dengan jadwal turnamen seperti kemarin. Namun, saya kira tidak hanya pemain kita yang mengalaminya,” kata Herry, dilansir dari BolaSport, Sabtu (25/6/2022).
Mengatur agenda pertandingan bakal menjadi tantangan besar bagi pemain menyusul ekspansi kalender turnamen mulai 2023 yang telah diresmikan BWF.
BWF sendiri sudah menuai kritik ketika memperkenalkan kalender World Tour 2018-2022 di mana pemain top harus bertanding 12 kali dalam setahun.
Oleh karena itu, Herry IP memberikan sinyal bahwa dia akan memangkas jumlah turnamen yang diikuti oleh atlet.
"Nantinya kami pasti akan memilih turnamen-turnamen yang penting," kata sosok yang dijuluki Coach Naga Api.
"Kalau menurut saya idealnya satu turnamen setiap bulan walau mungkin juga terlalu sedikit, ya maksimal dua lah," tambahnya.
Baca Juga: Hasil Final Indonesia Masters 2022: Tumbangkan Wakil China, Fajar/Rian Jadi Juara
Penulis : Kiki Luqman Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV