Fans Takut Larangan Aneh di Piala Dunia Qatar 2022
Kompas sport | 24 Juni 2022, 12:25 WIBTapi, meskipun tidak illegal, di Qatar jika minum di tempat umum bahkan sampai mabuk maka akan dihukum.
Ini dianggap cukup aneh mengingat tradisi minum-minum seperti bir atau wine lazim terjadi saat gelaran piala dunia, sebelum dan sesudah pertandingan.
Namun, bisa jadi akan sangat berbeda di gelaran Piala Dunia 2022 ini.
Baca Juga: Menpora Amali Pastikan Timnas Israel Bisa Main di Piala Dunia U20 dengan Tenang
Bermesraan di depan Umum
Salah satu isu yang muncul lagi adalah terkait larangan bermesraan di ruang terbuka. Hal ini disebut-sebut menjadi larangan yang aneh bagi para fans.
Apalagi, gelaran Piala Dunia adalah tempat bertemu banyak orang dan biasanya juga bersama dengan pasangannya.
Larangan Bendera LGBT
Soal pelarangan atribut berupa bendera atau apaun terkait LGBT juga menjadi perhatian serius oleh penyelenggara Piala Dunia Qatar,
Mayor Jenderal Abdulaziz Abdullah Al Ansari, Direktur Departemen Kerjasama Internasional dan ketua Komite Nasional Kontraterorisme di Kementerian Dalam Negeri Qatar, menyebut LGBT boleh datang dan diterima di Piala Dunia.
Tapi Al Ansari menentang promosi terbuka kebebasan LGBTQ yang dilambangkan dengan bendera pelangi selama Piala Dunia.
“Jika dia (penggemar) mengibarkan bendera pelangi dan saya mengambilnya darinya, itu bukan karena saya benar-benar ingin mengambilnya, untuk benar-benar menghinanya. Tetapi untuk melindunginya,” kata Al Ansari kepada Associated Press dikutip dari Kompas.com.
“Karena kalau bukan saya, orang lain di sekitarnya mungkin akan menyerang (dia), saya tidak bisa menjamin perilaku seluruh orang. Dan saya akan memberitahunya: 'Tolong, tidak perlu benar-benar mengibarkan bendera itu pada saat ini'," kata dia.
Piala Dunia Qatar 2022 sendiri akan digelar selama 20 November- 21 Desember.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/Daily Star/Kompas.com