> >

Thomas Cup 2022: Ini Alasan Herry IP Pasangkan Kevin Sanjaya dengan Bagas Maulana

Kompas sport | 9 Mei 2022, 18:33 WIB
Salah satu pebulu tangkis ganda putra andalan Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo, saat sesi latihan jelang Piala Thomas 2022. (Sumber: PBSI)

BANGKOK, KOMPAS.TV - Pelatih bulu tangkis ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi atau yang akrab disapa Herry IP, mengungkapkan alasannya memasangkan Kevin Sanjaya Sukamuljo dengan Bagas Maulana. 

Indonesia akan melakoni laga kedua Grup A Thomas Cup 2022 kontra Thailand di Impact Arena, Bangkok pada Senin (9/5/2022) pukul 19.00 WIB. 

Baca Juga: Thomas Cup 2022: Susunan Pemain Indonesia vs Thailand, Kevin Sanjaya Diduetkan dengan Bagas Maulana

Menilik susunan skuad yang diturunkan tim pelatih, Indonesia melakukan perubahan di nomor ganda putra.

Dalam laga pertama kontra Singapura, Minggu (8/5) kemarin, Tim Thomas Indonesia mengandalkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sebagai ganda pertama dan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana sebagai ganda kedua. 

Kini, keduanya diistirahatkan dan pelatih memberi kesempatan kepada pasangan senior yang belum bermain, Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan. 

Selain itu, ada pasangan yang menjadi sorotan, yakni Kevin Sanjaya Sukamuljo/Bagas Maulana. 

Kedua nama terakhir memang bukan pasangan asli. Kevin sejatinya berpasangan dengan Marcus Fernaldi Gideon yang absen di Piala Thomas tahun ini. Sedangkan Bagas biasa bersama Fikri. 

Baca Juga: Thomas Cup 2022: Dari Rekor Duel, Indonesia Lebih Diunggulkan atas Thailand

Menurut Herry IP, baik Kevin dan Bagas sudah sering berlatih bersama. Kevin, kata dia, membutuhkan tipe pemain killer macam Bagas. 

"Kevin/Bagas juga sering latihan bareng. Kevin bermain depan sebagai playmaker perlu didukung pemain bertipe killer atau tukang gebuk dari garis belakang, dan itu dimiliki Bagas," ucap Herry, dikutip dari Antara.

Sementara itu, Herry IP menyebut perubahan formasi di sektor ganda ini semata soal strategi.

"Kami menurunkan susunan yang berbeda dengan kemarin saat melawan Singapura. Itu semuanya demi strategi," lanjut Herry.

"Dengan mengacak, kekuatan kami jadi tidak mudah dibaca lawan. Selain itu, kami juga bisa memiliki komposisi dan formasi pasangan yang banyak. Ini juga agar lawan makin bingung setiap bertemu kita," pungkas pria yang dijuluki Coach Naga Langit itu.
 

Penulis : Gilang Romadhan Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Antara


TERBARU