> >

Hasil Korea Masters 2022: Indonesia Sisakan Dua Wakil di 16 Besar Besok

Kompas sport | 13 April 2022, 21:52 WIB
Ganda putra Indonesia Bagas Maulana (kanan) dan Muhammad Shohibul Fikri berusaha mengembalikan kok dalam pertandingan semifinal All England 2022 melawan kompatriot mereka Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon di Birmingham, Inggris, Sabtu (19/3/2022). Bagas/Shoibul Fikri akan menghadapi ganda campuran China pada babak 16 besar Korea Masters 2022, Kamis (14/4) besok. (Sumber: Kompas.tv/Ant/AFP)

GWANGJU, KOMPAS.TV-- Indonesia hanya menyisakan dua wakil pada Korea Masters 2022 yang berlangsung di Gwangju, Korea Selatan, 12 sampai 17 April. 

Adapun dua wakil itu terdiri dari Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana (ganda putra) dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (ganda campuran).

Melansir bwf.tournamentsoftware.com, Rabu (13/4) malam, kedua wakil Indonesia yang tersisa ini akan kembali melanjutkan petualangannya pada babak 16 besar turnamen BWF Super 300 itu pada Kamis (14/4).

Pada 16 besar nanti, ganda putra Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana bakal menghadapi wakil China, Ren Xiang Yu/Tan Qiang. Sementara Rinov Rivaldy/Pitha Haningyas Mentari juga akan ditantang ganda campuran China, Ou Xuan Yi/Huang Ya Qiong.

Adapun pada hari ini, tepatnya pada hari kedua turnamen, Indonesia kehilangan dua ganda putra pada babak pertama Korea Masters 2022, yang terdiri dari pasangan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.

Baca Juga: Hasil Korea Masters 2022: 2 Wakil Indonesia Melaju ke Babak 16 Besar

Pramudya/Yeremia dikalahkan wakil Malaysia, Tan Kian Meng/Tan Wee Kiong dengan skor 11-21, 21-16, 20-22. Sedangkan Leo/Daniel dibungkam pasangan China, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi 21-13, 19-21, 20-22.

"Untuk Leo/Daniel hari ini bermain kurang tenang dan kurang kontrol pada saat poin-poin akhir. Pengembalian bola selalu ingin keras baik smes atau drivenya, jadi malah terserang balik," kata pelatih ganda putra Pelatnas Cipayung Aryono Miranat melalui informasi tertulis PP PBSI di Jakarta.

Sementara pasangan Pramudya/Yeremia kurang lebih melakukan kesalahan yang sama pada poin-poin akhir yang dinilai kurang sabar dan teliti dalam melakukan pengembalian.

"Bagi Pramudya/Yeremia kurang lebih sama. Di poin-poin akhir pengembalian bolanya kurang bagus akurasinya, jadi lawan lebih mudah mematikan," tuturnya.

Secara umum, Aryono mengatakan, penyebab kekalahan dua pasangan anak asuhnya hampir sama, yaitu kurang bisa memanfaatkan kesempatan.

Baca Juga: Korea Masters 2022: Indonesia Hanya Kirim 5 Wakil, Siapa Saja?

Baik Pramudya/Yeremia dan Leo/Daniel tak bisa menjaga kontrol dan fokus dengan baik sehingga mempengaruhi akurasi pengembalian pukulan.

Meski secara teknik kurang memuaskan, namun Aryono memastikan dua kekalahan hari ini bukan karena jenuh yang melanda tapi murni karena banyak kesalahan sendiri.

"Tidak bisa dikatakan jenuh, justru ini bagus buat mereka bermain dengan lawan yang bervariasi jadi bisa menambah jam terbang. Permainan sudah cukup baik, hanya saja harus dibenahi ketenangannya, kontrolnya, kesalahannya. Di samping ada beberapa kekurangan dari segi teknik," tandas dia.

 

Penulis : Gading Persada Editor : Vyara-Lestari

Sumber : bwf/Antara


TERBARU