Portugal vs Makedonia Utara, Ronaldo Desak Suporter Bikin Stadion Serasa Neraka
Kompas sport | 29 Maret 2022, 09:33 WIBPORTO, KOMPAS.TV - Timnas Portugal akan melakoni duel hidup mati dengan Makedonia Utara pada Rabu (30/3/2022) dini hari WIB untuk memastikan tim mana yang akan ikut putasan final Piala Dunia 2022 Qatar akhir tahun ini.
Jelang lawan Makdenia Utara itu, kapten Timnas Portugal, Cristiano Ronaldo meminta suporter Selecao das Quinas untuk membuat suasana Stadion do Dragao serasa neraka.
Duel hidup mati antara Portugal vs Makedonia Utara dalam jadwal final playoff Piala Dunia 2022 zona Eropa, akan berlangsung di Estadio do Dragao, Porto, Rabu (30/3/2022) dini hari WIB.
Pemenang pertandingan ini akan lolos ke putaran final Piala Dunia 2022 Qatar akhir tahun ini.
Berkaca pada materi pemain dan status tuan rumah, Portugal lebih difavoritkan menang.
Baca Juga: Final Playoff Piala Dunia 2022: Ronaldo Optimis Portugal Bisa Singkirkan Makedonia Utara
Akan tetapi, fakta bahwa Makedonia Utara sukses menyingkirkan Italia, patut diwaspadai oleh Ronaldo dan kolega.
Lantaran hal tersebut, Ronaldo meminta suporter untuk membuat suasana Estadio do Dragao seperti neraka bagi Makedonia Utara.
"Saya mendesak para suporter: Saya ini suasana neraka dilepaskan di Estadio do Dragao," sebut Ronaldo, dikutip dari BBC Sport.
"Malam tadi, saya tidur sembari membayangkan lagu kebangsaan dimatikan dan membiarkan para suporter untuk menyanyikannya secara acapela guna menujukkan semangat kami, kekuatan, dan persatuan kami demi melangkah ke Piala Dunia."
Baca Juga: Portugal vs Makedonia Utara: Mimpi Besar Lavovi ke Piala Dunia 2022
Top skor internasional dengan catatan 115 gol tersebut juga sadar bahwa Makedonia adalah lawan yang sulit.
Kendati demikian, Ronaldo sangat optimistis Portugal tidak akan bernasib sama seperti Italia.
“Bagi kami, laga ini adalah masalah hidup dan mati. Ada tanggung jawab untuk menang dalam pertandingan ini," sambung Ronaldo.
"Makedonia Utara telah mengejutkan lawan di banyak pertandingan, tetapi saya yakin itu tidak berlaku bagi kami," ujarnya.
Penulis : Gilang Romadhan Editor : Purwanto
Sumber : BBC Sport