> >

Kecam Invasi Ukraina, Premier League Tangguhkan Kesepakatan dengan TV Rusia

Kompas sport | 8 Maret 2022, 23:25 WIB
Premier League menangguhkan kesepakatannya dengan stasiun TV Rusia sebagai bentuk kecaman atas invasi ke Ukraina. (Sumber: Twitter @PremierLeague)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pertandingan Liga Premier Inggris tidak akan ditayangkan di televisi Rusia setelah Premier League menangguhkan kesepakatan mereka dengan mitra siaran Rambler.

Keputusan itu dibuat pada rapat pemegang saham pada Selasa (8/3/2022), karena sepak bola terus bereaksi terhadap invasi Rusia ke negara tetangganya, Ukraina.

Premier League juga mengatakan akan menyumbangkan 1 juta poundsterling atau Rp18,8 miliar untuk membantu orang-orang yang terkena dampak perang.

“Premier League dan klubnya hari ini dengan suara bulat setuju untuk menangguhkan perjanjian kami dengan mitra siaran Rusia Rambler (Okko Sport) dengan segera dan untuk menyumbangkan £ 1 juta untuk mendukung rakyat Ukraina," tulis pernyataan resmi kompetisi divisi teratas di Inggris itu. 

"Liga mengutuk keras invasi Rusia ke Ukraina. Kami menyerukan perdamaian dan pikiran kami dengan semua yang terkena dampak."

“Sumbangan £ 1 juta akan diberikan kepada Komite Darurat Bencana (DEC) untuk memberikan bantuan kemanusiaan langsung kepada mereka yang membutuhkan."

“Tindakan ini merupakan lanjutan dari pertandingan akhir pekan yang menampilkan dukungan seluruh Liga untuk Ukraina."

"Semua kapten klub mengenakan ban lengan khusus dan penggemar bergabung dengan pemain, manajer, ofisial pertandingan, dan staf klub dalam momen refleksi dan solidaritas sebelum kick-off di setiap pertandingan."

Baca Juga: Raheem Sterling: Man City Tidak akan Berpuas Diri sebelum Juarai Liga Premier Musim Ini

"Layar besar menampilkan 'Football Stand Together' dengan latar belakang warna biru dan kuning dari bendera Ukraina. Kata-kata ini juga ditampilkan di papan perimeter LED selama pertandingan."

“Pesan solidaritas ini terlihat oleh penggemar di seluruh dunia melalui saluran digital Premier League dan melalui siaran pertandingan.

“Ini merupakan tambahan dari banyak cara di mana klub terus menunjukkan dukungan mereka.”

Meski menangguhkan hubungan kerja sama dengan Rambler (Okko Sport), kesepakatan Premier League dengan saluran olahraga Rusia lainnya, Match TV, tidak berubah. 

Match TV yang dimiliki oleh Gazprom Media akan menjadi pemegang hak siar selanjutnya setelah Rambler yang telah disepakati tahun 2021 lalu. 

Keputusan Premier League untuk menangguhkan kesepakatan dengan TV Rusia mendapat dukungan dari Menteri Olahraga Inggris Nigel Huddleston. 

“Ini benar-benar hal yang tepat untuk dilakukan dan kami sepenuhnya mendukung keputusan Premier League untuk menghentikan siaran pertandingan di Rusia sebagai tanggapan atas invasi biadab dan tidak masuk akal (Presiden Rusia Vladimir) Putin ke Ukraina," kata Huddleston dikutip dari The Athletic

“Rusia tidak bisa dibiarkan melegitimasi perang ilegalnya melalui olahraga dan budaya, dan kita harus bekerja sama untuk memastikan Putin tetap paria di panggung internasional.”

Akhir pekan lalu, tayangan Liga Premier Inggris juga sempat tidak hadir di China. 

Bukan pihak Premier League yang melarang, melainkan dari pihak China yang yang tak mau menampilkan berbagai dukungan dari klub-klub Inggris kepada Ukraina yang dikampanyekan di tiap pertandingan. 

Baca Juga: Premier League Dukung Penuh Ukraina, China Tak Tayangkan Pertandingan Liga Inggris Pekan Ini

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : The Athletic


TERBARU