Mohon Sabar, PT LIB Belum akan Buka Stadion Liga 1 untuk Penonton dalam Waktu Dekat

JAKARTA, KOMPAS.TV - Teruntuk suporter sepak bola yang sudah tak sabar datang kembali ke stadion. Mohon bersabar.

Pasalnya, PT Liga Indonesia Baru (LIB) masih belum akan membuka stadion pertandingan Liga 1 musim 2021-2022 dalam waktu dekat meski pemerintah sudah memberikan lampu hijau.

Dalam aturan terbaru yang tertuang di Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 15 tahun 2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3 dan Level 2 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali, semua kompetisi olahraga diperbolehkan untuk disaksikan masyarakat di stadion dengan ketentuan jumlahnya sesuai status level kasus Covid-19.

Di pasal 8 Inmendagri tersebut dijelaskan, kabupaten atau kota yang berada di level tiga, stadion atau arena pertandingan bisa diisi penonton sejumlah 50 persen dari kapasitas maksimal.

Sementara itu untuk level dua, kapasitas bisa diisi hingga 75 persen dan di level satu 100 persen kapasitas boleh digunakan.

Adapun syarat lain yang tak kalah penting adalah semua penonton mesti sudah mendapatkan dua dosis vaksin dan vaksin penguat (booster) serta menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Hal itu sebelumnya juga diungkapkan oleh Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan.

"Seluruh kegiatan kompetisi olahraga dapat menerima penonton dengan syarat sudah melakukan vaksinasi booster dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi," kata Luhut pada rapat evaluasi PPKM, Senin (7/3/2022).

"Dengan kapasitas masing-masing sebagai berikut, level 4 sebanyak 25 persen, level 3 yakni 50 persen, level 2 sebanyak 75 persen dan level 1 sebanyak 100 persen," imbuh pria yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Maritim dan Investasi itu.

Meski telah diberi lampu hijau oleh pemerintah, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selalu operator Liga 1 masih belum akan membuka stadion untuk para penonton.

Baca Juga: Klasemen BRI Liga 1: Sisa 5 Pertandingan, Perburan Gelar Memanas

Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita mengatakan tidak akan terburu-buru untuk mengizinkan penonton hadir ke stadion.

Akhmad Hadian menjelaskan, pihaknya masih harus berkoordinasi dulu dengan pemangku kepentingan lain sebelum menentukan bagaimana keputusan selanjutnya.

"Kami mesti berkoordinasi terlebih dahulu ke PSSI, lalu ke pemerintah meliputi pihak-pihak seperti BNPB, Kemenpora, Kemenkes, Kemenko Marves-Koordinator PPKM Jawa-Bali," kata Akhmad Hadian dikutip dari Antara.

"Setelah itu, akan ada rapat koordinasi yang hasilnya akan menjadi rekomendasi untuk Polda dan Pemerintah Provinsi setempat. Jadi prosesnya masih panjang," jelasnya.

Apalagi adanya perubahan syarat kehadiran di stadion juga membuat langkah untuk mengizinkan penonton hadir tak bisa dilakukan begitu saja.

"Secara sistem kami siap. Namun, sebelumnya, kan, wajib dua dosis vaksin, sekarang tiga. Itu berpengaruh ke SOP (prosedur operasi standar-red)," lanjut dia.

"Jadi nanti kita lihat apakah bisa atau tidak penonton hadir di Liga 1 musim ini. Koordinasi akan terus dilakukan," ucapnya.

Lebih lanjut, Akhmad Hadian menjelaskan bahwa PT LIB sekarang sedang fokus untuk mempersiapkan pertandingan Liga 1 yang telah memasuki fase akhir.

Dengan adanya beberapa tim yang berpeluang merebut juara, penjadwalan laga tentu akan dibuat ulang dengan tim-tik tersebut bermain di waktu yang sama.

"Kalau begitu, maka harus sama waktu pertandingannya. Berbarengan pada pekan terakhir. Jadi kami mesti fokus ke sana," tutur Akhmad Hadian. 

Baca Juga: Soal Kontroversi Wasit Liga 1, Alie Sesay: Jujur, Kualitas Kompetisi Kurang Bagus

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Gading-Persada

Sumber : Antara