> >

Tanggapan Presiden Juventus yang Dicap Pembohong seperti Vladimir Putin

Kompas sport | 4 Maret 2022, 13:56 WIB
Presiden Juventus Andrea Agnelli. (Sumber: AFP)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Pimpinan Juventus Andrea Agnelli memberikan responsnya seusai dicap lebih pembohong melebihi Presiden Rusia Vladimir Putin.

Ungkapan yang mengatakan demikian kepada Andrea Agenelii berasal dari mulut Presiden LaLiga, Javier Tebas.

Javier Tebas mengungkapkan hal itu setelah pembicaraan seputar European Super League (ESL) alias Liga Super Eropa kembali muncul ke permukaan.

Sosok yang memimpin kebangkitan European Super League ini adalah Presiden Juventus Andrea Agnelli.

Andrea Agnelli mengumumkan proyek Liga Super Eropa pada acara Bussiness of Football Summit Financial Times di London, Kamis (3/3/2022) waktu setempat.

Keinginan Andrea Agnelli ini sejatinya mendapatkan kecaman dari Presiden UEFA Aleksander Caferin.

Aleksander Caferin mengatakan bahwa dirinya sudah muak dengan ide pembentukan ESL ini.

“Dengar, pertama mereka meluncurkan ide omong kosong mereka di tengah pandemi. Sekarang, mereka berencana meluncurkan ide lain di tengah perang (Rusia-Ukraina,” kata Caferin dikutip dari Kompas.com, Jumat (4/4/2022).

Baca Juga: Presiden UEFA Muak dengan Proyek Super League Juventus, Barcelona dan Real Madrid

“Apakah saya harus berbicara banyak tentang orang-orang itu? Mereka jelas hidup di belahan bumi lain,” tuturnya.

“Sementara kami menyelamatkan pemain bersama dengan pemangku kepentingan lainnya dan bekerja untuk membantu dalam situasi yang mengerikan, mereka malah mengerjakan proyek itu,” ujarnya.

Penolakan terkait ide Liga Super Eropa yang dimotori oleh Barcelona, Real Madrid, dan Juventus juga mendapatkan protes keras dari Presiden LaLiga, Javier Tebas.

Javier Tebas bahkan sampai mengatakan bahwa Agnelli dan para pimpinan klub-klub tersebut lebih banyak berbohong ketimbang Vladimir Putin.

“Mereka telah membuat UEFA dan Premier League sebagai musim yang pertumbuhannya bertentangan dengan model mereka. Kami tahu ini, kami punya informasinya,” kata Javier Tebas, dikutip dari Goal International.

“Mereka dapat mengatakan apa saja yang mereka inginkan tetapi mereka tetap mengerjakan ini.”

Baca Juga: Hasil Lengkap Coppa Italia: Derby Milan Imbang, Juventus Menang Via Gol Bunuh Diri

“Setiap kali saya membacanya, saya merasa marah, saya pikir mereka berbohong lebih daripada Putin, jujur saja,” kata dia.

Andrea Agnelli pun buka suara untuk menjawab kritik yang disampaikan Javier Tebas yang menuduh dirinya sebagai pembohong melebihi Putin.

Agenelli mengatakan, dia melihat jika seharusnya sepak bola Eropa mengalami reformasi baik secara kompetisi maupun organisasi.

“Menurut pendapat saya, sepak bola Eropa sangat membutuhkan reformasi. Saya tidak akan menerima pertanyaan tentang Tebas, argumennya berbicara sendiri. Liga Super Eropa belum mati,” kata dia.

“UEFA tahu bahwa saya sebagai presiden Juventus tengah mengerjakan sesuatu yang berbeda. Ini adalah kerja kolektif dari 12 tim, bukan hanya satu orang."

“Ke-12 klub ini telah menandatangani kontrak 12 halaman dan itu masih mengontrak ke-11 klub lainnya,” ujarnya.

Baca Juga: Terkait Super League, La Liga: Juventus, Barcelona, Real Madrid Lebih Berbohong daripada Putin

Penulis : Kiki Luqman Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU