Usai Kontroversi di F1 Abu Dhabi, Michael Masi Sempat Dapat Ancaman Pembunuhan
Kompas sport | 26 Februari 2022, 04:55 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan race director balapan Formula One (F1) Michal Masi diklaim pernah mendapat ancaman pembunuhan usai kontroversi yang terjadi di Abu Dhabi musim lalu.
Saat itu, Masi dianggap menangani periode safety car secara kurang tepat yang memberi Max Verstappen kesempatan mengalahkan Lewis Hamilton di lap terakhir untuk memperebutkan gelar juara dunia.
Akibat kesalahan itu, Masi kemudian dicopot dari jabatannya sebagai race director F1 dan diberi peran baru di FIA.
Kini terungkap, setelah kontroversi di Abu Dhabi tersebut, Masi ternyata sempat mendapat ancaman pembunuhan.
Ancaman pembunuhan tersebut diungkapkan oleh Kepala Tim Red Bull Christian Horner, di mana sebelumnya Verstappen juga kecewa dengan perlakuan yang didapat Michael Masi.
"Kurangnya dukungan yang ditunjukkan kepada Michael mengecewakan, terutama untuk saat kesehatan mental yang sangat penting," kata Horner dikutip dari Daily Mail, Jumat (25/2/2022).
"Mendengar bahwa keluarganya dan dirinya menerima ancaman pembunuhan tentu tidak benar."
"Banyak sekali tekanan yang diberikan kepada FIA untuk menyelesaikan masalah ini."
Baca Juga: FIA Pecat Michael Masi dari Posisi Race Director F1 usai Kontroversi di Abu Dhabi
"Dan saya menjelaskan dalam pertemuan minggu lalu di London bahwa seharusnya ada lebih banyak dukungan untuknya."
"Saya kecewa karena tidak ada yang mau mengeluarkan pendapat itu."
"Saya berbicara dengan Michael untuk mendoakan yang terbaik untuknya. Tapi seluruh pengalaman itu sangat, sangat sulit baginya," jelas Horner.
Horner juga menjelaskan bahwa gelar juara F1 yang didapat Verstappen musim lalu bukan akibat bantuan dari kesalahan Masi.
Pria asal Inggris itu menilai, Verstappen juara berkat taktik pas yang mereka terapkan saat balapan.
"Di media Inggris banyak hal yang dibuat tentang itu karena Lewis jelas merupakan pembalap Inggris, tapi saya benar-benar tidak berpikir begitu," katanya.
"Max adalah pembalap yang luar biasa tahun lalu. Dia memiliki nasib buruk dan hal-hal tidak selalu berjalan sesuai keinginannya juga."
"Terlalu mudah untuk terpaku pada satu acara, dan begitu banyak yang telah ditulis tentang safety car di Abu Dhabi."
Baca Juga: Gagal Tahun Lalu, Lewis Hamilton Bertekad Rebut Gelar Juara Dunia F1 Musim Ini
"Tapi, sekali lagi, secara taktik sebagai tim kami membuat pilihan yang tepat," ucapnya.
Terakhir, Horner juga memprediksi bahwa Hamilton akan sangat termotivasi untuk kembali juara di F1 musim ini.
Namun Horner juga melihat Hamilton akan mendapat saingan dari rekan setimnya George Russell yang juga mempunyai ambisi tersendiri.
"Lewis akan sangat termotivasi musim ini," tambah Horner.
“Tapi dia akan memiliki lebih banyak kompetisi secara internal karena dia punya rekan setim muda yang kompetitif dan lapar yang siap untuk menjegalnya."
"Perjalanan tidak akan menjadi lebih mudah baginya, itu sudah pasti."
"George akan menjadi faktor besar tahun ini. Dia sangat cepat di semua kategori junior."
"Dia salah satu talenta yang menonjol dan Toto Wolff akan sangat dipusingkan berurusan dengan para pembalapnya," pungkas Horner.
Baca Juga: Formula 1 Juga Batalkan GP Rusia di Kalender Balapan F1 Musim Ini
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Daily Mail