Bikin Adem, Aji Santoso Buka Suara Usai Akademi Sepak bola Miliknya Diduga Dirusak Suporter
Kompas sport | 25 Februari 2022, 11:36 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pelatih Persebaya Aji Santoso memberi komentar menyejukkan usai gedung akademi sepak bola miliknya di Malang, Jawa Timur Aji Santoso Footbal Academy (ASIFA) dirusak oleh sebagian massa yang diduga dilakukan oleh kelompok suporter.
Perusakan itu terjadi usai pertandingan big match antara Arema vs Persebaya yang berkesudahan dengan kemenang Bajul Ijo 0-1 pada laga yang digelar pada pekan ke-27 Liga 1 2021/2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (23/2/2022).
Akademi Aji Santoso itu sendiri terletak di Jalan Candi Panggung, Kota Malang. Ada banyak tulisan makian, poster, coret-coret hingga diduga beberapa mobil rusak dalam akademi tersebut.
“Ya betul, setelah pertandingan malam itu memang ada oknum suporter yang bisa dikatakan melakukan demo di depan gedung ASIFA,” ujar Aji Santoso dilansir BolaSport.com, Kamis (24/2) malam WIB.
“Tetapi, mereka hanya membentangkan spanduk yang bertulisan hujatan kepada saya, terus dua mobil yang ada di sana juga ditulisi hujatan,” ucapnya.
Aji Santoso pun memberi klarikasi, tidak ada kerusakan berarti dan hal itu biasa saja dalam sebuah rivalitas sepak bola. Apalagi, dirinya adalah pelatih Persebaya Surabaya.
“Tetapi, tulisan itu tidak mengakibatkan kerusakan pada mobil, hanya tulisan pakai spidol,”imbuhnya.
Baca Juga: Andritany Bikin 13 Penyelamatan saat Lawan Persebaya, Persija Akui Kelemahan dan akan Evaluasi
Aji Santoso Puji Manejemen Arema
Aji justru memuji manajemen Arema FC yang bisa bertindak cepat dengan insiden yang berada di luar jangkauannya itu.
“Hal yang sangat saya respek kepada manajemen Arema, terutama Mas Ali, manajer Arema FC sudah menelepon saya dan meminta maaf langsung kepada saya,” kata Aji.
“Beliau juga menyanggupi membetulkan kerusakan-kerusakan yang ada di ASIFA, terutama mobil, tetapi alhamdulillah tidak ada kerusakan yang berarti.”
“Yang ingin saya garisbawahi adalah terima kasih buat manajer Arema yang begitu cepat merespons kejadian yang di luar jangkauan beliau, tapi beliau sangat cepat dan tanggap untuk menyelesaikan masalah ini.”
Rivalitas Hanya 90 Menit
Kendati demikian, Aji juga sebenarnya memaklumi kemarahan yang ditunjukkan suporter. Apalagi, Persebaya sebagai rival mampu menghentikan rekor tak terkalahkan Arema FC selama 23 laga.
Aji pu meningatkan, rivalitas di dunia sepak bola memang dapat terjadi di mana saja. Ia memahami kekecewaan para suporter.
“Setelah Pak Manajer berkomunikasi dengan saya, akhirnya permasalahan selesai. Saya juga sudah sampaikan ke beliau, di dunia sepak bola di negara mana pun pasti ada rivalitas,” tambahnya.
Bagi Aji Santoso sendiri, rivalitas hanyalah di lapangan. Selebihnya adalah saudara.
“Tetapi, akan indah apabila rivalitas itu hanya 90 menit atau cuma saat berada di lapangan,” tutupnya.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Gading-Persada
Sumber : BolaSport