Untuk Inter Milan, Begini Caranya Kalahkan Liverpool
Kompas sport | 14 Februari 2022, 19:11 WIBBaca Juga: Tak Bisa Maksimalkan Lionel Messi di PSG, Mauricio Pochettino Dikritik
"Liverpool dua tahun lalu memiliki pertahanan yang tidak bisa ditembus karena Virgil van Dijk telah meningkatkan kemampuan semua orang di sekitarnya," kata Di Canio, dikutip dari Football Italia.
"Sejak kembali dari cedera, dia bukan pemain yang sama dan karena itu mereka kebobolan lebih banyak. Saat ini Liverpool terus kebobolan peluang berbahaya yang sama, bola vertikal di belakang para bek, kemudian mereka terlambat berlari," katanya.
Kurangnya fokus itu yang bisa dimanfaatkan Inter untuk menyakiti mereka.
"Jika Anda juga melihat bahasa tubuh Van Dijk, dia dulu menggerakkan lengannya untuk mengencangkan bek sayap, tetapi sekarang dia hanya mengepakkan tangannya, mengeluh, dan terlihat frustrasi dengan rekan satu timnya," sambungnya.
Selain itu, Di Canio menyebut kekuatan utama Inter Milan arahan Simone Inzaghi adalah lini sayap mereka.
Pria yang pernah merumput bersama Juventus itu menganggap pemain sayap Inter Milan harus pro-aktif dalam melakukan serangan dan gelandang mereka haruslah efektif.
Baca Juga: Legenda Juventus: Siapa pun yang Bisa Kalahkan Inter Milan, Patut Dipuji
"Ivan Perisic dan Denzel Dumfries harus melakukan pekerjaan yang luar biasa, mendorong, menekan, mencoba menyiksa bek sayap lawan, tetapi juga kemudian langsung kembali ke posisi semula," imbuh Di Canio.
Jika tidak Liverpool akan melewati lini tengah dan mengirim bola ke Sadio Mane atau Mohamed Salah dalam satu serangan.
Inter harus memiliki keberanian untuk mengoper bola, tanpa kehilangan bola dengan gampang, jika tidak, maka selamat tinggal.
Hakan Calhanoglu dan Marcelo Brozovic tidak boleh melakukan sentuhan-sentuhan yang dangkal dan tidak berguna. Mereka harus tetap efektif.
"Saya bisa membayangkan Edin Dzeko jatuh ke posisi yang lebih dalam dan sedikit melenceng dari tengah, yang akan memaksa Van Dijk keluar dari posisinya dan Lautaro Martinez memotong ke dalam dan merusak pertahanan Liverpool," tandasnya.
Penulis : Gilang Romadhan Editor : Deni-Muliya
Sumber : Football-italia.net, uefa.com