Jantung Sergio Aguero Dipasangi Chip "Iron Man" Hingga Tak Memungkinkannya Tetap Jadi Pesepakbola
Kompas sport | 8 Februari 2022, 15:26 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Legenda Manchester City Sergio Aguero mengaku saat ini dirinya seperti Superhero Marvel, Iron Man, karena di dadanya dipasang sebuah chip.
Chip itu berfungsi untuk mengontrol tekanan jantung striker yang lahir 33 tahun lalu tersebut. Penyakit yang bikin Aguero memutuskan pensiun selamanya dari sepakbola.
Sergio Aguero memutuskan untuk mengakhiri karirnya lebih cepat karena penyakit jantung yang ia alami akhir tahun lalu. Pada Rabu 15 Desember 2021, secara resmi, dengan terisak ia mengatakan gantung sepatu.
Waktu itu, striker berkewarganegaraan Argentina tersebut mengatakan, dirinya mengalami penyakit bernama aritmia, yakni gangguan irama jantung hingga membuatnya sulit bermain.
Ia pun mengalami sesak nafas dan pusing saat ia memperkuat Barcelona dalam pertandingan lawan Deportivo Alaves pada 31 Oktober tahun lalu.
Setelahnya, Sergio Aguero benar-benar tidak bisa kembali lagi seperti sedia kala dan memutuskan berhenti jadi pesepakbola.
Kini, ia menjalani pemulihan atas kondisinya tersebut.
“Sekarang dada saya dipasangi chip. Pada malam hari, dada saya bersinar seperti Iron Man,” papar Aguero dikutip Marca, Selasa (8/2/2022).
Pemain yang sudah mencetak 282 gol dalam karirnya itu lantas menjelaskan, chip dalam dadanya tersebut akan berbunyi jika detak jantungnya bergerak cepat.
“Sungguh gila. Kalau detak jantung saya jadi lebih cepat, dokter saya akan mendapatkan notifikasi,” tambahnya.
Baca Juga: Sang Legenda Pensiun, Karier Fenomenal Sergio Aguero dalam Angka
Aguero Sempat Stress Pensiun, Tapi Kini Lebih Santai
Sebagai pesepakbola yang selalu tampil prima dan selalu masuk jajaran pemain terbaik dalam sejarah Liga Inggris, pensiun sebenarnya bukanlah pilihan Aguero.
“Saya tahu sekitar 7-10 hari sebelum pengumuman pensiun. Dokter sudah mewanti-wanti kalau saya mungkin harus pensiun.”
“Saat mendengarnya, saya pergi ke Abu Dhabi untuk menenangkan diri dan sudah lebih kalem saat waktunya mengumumkan pensiun.”
Ia pun cerita, waktu bersama dengan Joan Laporta (eks presiden Barcelona) dalam pengumuman pensiun itu, ia merasa itu waktu terberat yang pernah ia lalu.
“Saya bersama Joan Laporta sebelum konferensi pers dan saat melihat tangga podium, saya menangis. Saya sempat harus keluar ruangan karena masa-masa itu berat sekali.”
Baca Juga: Sergio Aguero Umumkan Pensiun pada Usia 33 Tahun, Kesehatan Jantung jadi Alasan
“Laporta mengatakan ke saya kalau saya hanya harus bicara. Setelah itu saya mulai merasa lebih rileks,” tuturnya.
Kendati sudah menerima situasi yang ia alami, Aguero pun mengaku tak bisa langsung cepat-cepat berdamai dengan situasi.
“Saya mengalami 15 hari yang buruk sebelum mengumumkan keputusan pensiun."
Ia mengira, awalnya masalahnya hanya hal sepele dan semuanya akan baik-baik saja. Tapi, ternyata hal itu salah besar.
“Akan tetapi, saat saya ke rumah sakit dan mereka meninggalkan saya sendirian di ruangan kecil dengan banyak monitor, saya sadar ada sesuatu yang salah,” tambahnya.
“Setelah dua hari, saya mulai merasa gugup. Anda akan sadar kondisi Anda tak baik-baik saja kalau berada di ruangan privat dengan monitor,” ucap Aguero lagi.
Baca Juga: Sergio Aguero Segera Umumkan Pensiun di Barcelona
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV