Pemain Chelsea yang Belum Divaksin Kemungkinan Besar Absen saat Lawan Lille di Liga Champions
Kompas sport | 20 Januari 2022, 19:23 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Chelsea kemungkinan harus terpaksa meninggalkan pemainnya yang belum divaksinasi virus corona saat tandang ke pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions melawan Lille pada bulan Maret mendatang.
Prancis, negara domisili Lille, telah memperketat aturan Covid-nya.
Tidak ada pengecualian untuk atlet profesional yang tidak divaksinasi untuk memasuki negara itu.
Badan sepak bola Eropa (UEFA) merilis pernyataan pada Kamis (20/1/2022) pagi yang mengatakan bahwa tiap tim akan diminta untuk mematuhi aturan yang berlaku di negara mana pun.
UEFA belum mempublikasikan peraturan terbarunya untuk fase sistem gugur dari tiga kompetisi klub antar Eropa, namun mengatakan akan memberikan "panduan lebih lanjut" segera.
Dilansir dari The Independent, Presiden Prancis Emmanuel Macron sebelumnya telah menyatakan bahwa dia ingin "mempermalukan" orang-orang yang tidak divaksinasi dengan membatasi akses mereka ke tempat-tempat umum seperti bar, bioskop, dan restoran.
UEFA pun juga tak ingin mengintervensi aturan dari Prancis itu dengan mengubah tempat pertandingan ke tempat netral.
Dengan begitu, Chelsea akan terkena imbas langsung karena pemain-pemain yang belum divaksinasi akan secara otomatis "dinyatakan positif" dan dilarang terbang ke Prancis.
Baca Juga: Chelsea Lagi-lagi Gagal Menang, Tuchel Kesal Ditanya Wartawan: Pertanyaanmu Sudah Kujawab 100 Kali!
Aturan tersebut nantinya juga akan berpengaruh ke skuad Real Madrid yang akan menghadapi Paris Saint-Germain (PSG) di babak 16 besar Liga Champions.
Liga Premier Inggris saat ini sedang berkonsultasi dengan klub mengenai perubahan kriteria penundaan Covid-19 setelah penurunan jumlah kasus di antara klub dan populasi yang lebih luas.
Perwakilan klub diharapkan akan bertemu minggu depan untuk membahas amandemen aturan yang akan diterapkan pada Februari mendatang.
Namun, pelatih Norwich City, Dean Smith, mengatakan bahwa aturan seharusnya tidak boleh diubah di tengah musim.
“Kami sedang melihat aturan sekarang dan kami mengatakan itu memang tidak sesuai dengan tujuan, tetapi itu adalah aturan untuk musim ini,” katanya.
“Saya tidak berpikir kita harus untuk mengubahnya selama musim berlangsung. Ada 21 penundaan, masing-masing kasus disidangkan secara individual oleh Liga Premier. Bagi saya, itu harus berlanjut hingga akhir musim. Kemudian mereka bisa melihatnya lagi dan mengubah aturan apa pun yang mereka butuhkan di akhir musim," ujarnya.
Baca Juga: Gagal Bersinar di Real Madrid, Eden Hazard Ingin Balik ke Chelsea
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Deni-Muliya
Sumber : The Independent