Impresif di Piala AFF, Ricky Kambuaya Hampir Picu Keributan di Liga 1
Kompas sport | 19 Januari 2022, 08:05 WIBSOLO, KOMPAS.TV - Gelandang Persebaya Surabaya dan bintang Timnas Indonesia di Piala AFF 2020, Ricky Kambuaya hampir memicu keributan di pertandingan pekan ke-20 Liga 1 2021-22.
Kejadian terebut terjadi pada penujung laga Persebaya Surabaya kontra Bhayangkara FC di Stadion Gelora Ngurah Rai, Denpasar, Selasa (18/1/2022) malam WIB.
Dalam duel tersebut, Bajul Ijo sebenarnya sempat unggul lebih dulu lewat gol Taisei Marukawa menit 45+3.
Akan tetapi, Bhayangkara FC mampu bangkit dan membalikkan keadaan melalui aksi Melvin Platje (72') dan Ezechiel N'Douassel (90+1').
Kambuaya sbaru dimasukkan pelatih Aji Santoso pada menit 59.
Gelandang asal Sorong itu masuk menggantikan Alwi Slamat.
Baca Juga: Moncer Bersama Timnas Indonesia, Ricky Kambuaya Dapat Hadiah Motor
Baru bermain 18 menit, Kambuaya mendapatkan kartu kuning pertamanya, lantaran melanggar Dendi Sulistyawan dengan keras.
Rasa frustrasi para pemain Persebaya tidak dapat ditutupi usai N'Douassel mencetak gol pada pengujung pertandingan.
Dua menit usai Bhayangkara FC berbalik unggul, wasit Sigit Budiyanto terpaksa mengeluarkan kartu merah untuk Ricky Kambuaya.
Kartu kuning kedua eks PSS Sleman itu disebabkan karena menendang perut penjaga gawang Bhayangkara, Awan Setho.
Kambuaya kalah cepat dari Awan Setho dalam menyambut bola di kotak penalti The Guardian.
Spontan, para pemain Bhayangkara melakukan protes keras dan mengintari Kambuaya.
Bahkan, gelandang Bhayangkara FC, Wahyu Subo Seto langsung mendorong Kambuaya. Gestur tersebut membuat Kambuaya naik pitam.
Baca Juga: Klasemen Liga 1: Putus Tren Positif Persebaya, Bhayangkara FC ke Puncak
Beruntung, amarah Kambuaya dapat ditenangkan oleh penggawa senior Bhayangkara FC asal Papua, Ruben Sanadi.
Pelatih Persebaya, Aji Santoso sebenarnya menyayangkan emosi Kambuaya yang meledak-ledak.
Tetapi, Aji tidak mau menyalahkan anak asuhnya tersebut.
"Memang cukup disayangkan ya Kambuaya mendapatkan kartu merah," ucap Aji Santoso, dikutip dari BolaSport.
"Yang pertama dia mendapatkan kartu kuning seharusnya lebih berhati-hati, tapi mungkin memang dalam kondisi dia lari kencang mungkin susah untuk mengeremnya akhirnya dia masuk sekalian."
Penulis : Gilang Romadhan Editor : Gading-Persada
Sumber : bolasport.com