Coret Kevin Diks, Ini Alasan Shin Tae-yong Pilih Ragnar Oratmangoen Gabung Timnas Indonesia
Kompas sport | 22 Desember 2021, 14:10 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia Shin Tae-yong dikabarkan lebih memilih nama Ragnar Oratmangoen sebagai pemain naturalisasi teranyar, daripada Kevin Diks.
Kevin Diks, Jordi Amat, serta Sany Walsh tengah menjalani proses naturalisasi sebagai warga negara Indonesia (WNI).
Namun, kabar terbaru, Kevin Diks akan ditukar dengan pemain keturunan lainnya, Ragnar Oratmangoen.
Menurut Anggota Komite Eksekutif PSSI, Hasani Abdulgani, Kevin Diks diganti lantaran akan mubazir.
Pasalnya, Kevin Diks memiliki posisi yang sama seperti Sandy Walsh.
Baca Juga: Profil Sandy Walsh, Pemain Keturunan yang Diinginkan Shin Tae-yong Masuk Timnas Indonesia
"Pemain keturunan: Karena posisi Kevin Diks dianggap sama dengan Sandy Walsh, akhirnya Coach Shin Tae-yong menukar Diks dengan Ragnar Oratmangoen," tulis Hasani Abdulgani di akun Instagramnya.
Kevin Diks dan Sandy Walsh diketahui berposisi sebagai bek kanan. Tetapi, memang Diks dan Walsh bisa ditempatkan sebagai gelandang bertahan atau bek tengah.
Sedangkan Ragnar Oratmangoen merupakan seorang winger. Saat ini, Ragnar membela klub Eredivisie Belanda, Go Ahead Eagles.
Di sana, Ragnar telah menyumbangkan total 2 asisst dari total 1.2999 menit bermain dan membantu Go Ahead Eagles bertengger di posisi 11 klasemen sementara.
Baca Juga: Curhat Shin Tae-yong Ingin Pemain Keturunan Segera Perkuat Timnas Indonesia: Belum Diproses PSSI
Kendati lahir di Oss, Belanda pada 21 Januari 1988, Ragnar memiliki darah Maluku dari sang ayah.
Sebelum melejit bersama Go Ahead Eagles, Ragnar bermain untuk NEC Nijmegen dan Cambuur SC.
Penampilan terbaik tentu terjadi di Cambuur SC. Di sana selama dua tahun, Ragnar mampu mencetak 13 gol serta 6 assist dari total 50 pertandingan. Lain itu, Cambuur SC dibantu promosi ke Eredivisie 2021-22.
Lain itu, Abdulgani mengungkapkan perkembangan proses naturalisasi Sandy Walsh dan Jordi Amat sudah mencapai angkat 90 persen.
"Sampai hari ini dokumen yang sudah 90 persen lengkap baru dari Jordi Amat dan Sandy Walsh. Sedangkan Mess Hilgers belum lengkap. Sedangkan Oratmangoen belum kasih kabar," imbuh keterangan Abdulgani.
Penulis : Gilang Romadhan Editor : Gading-Persada
Sumber : Instagram Hasani Abdulgani