> >

Agar Liga Inggris Tidak Kolaps karena Covid-19, Para Pemain Diingatkan Pentingnya Vaksin

Kompas sport | 17 Desember 2021, 02:05 WIB
Jelang laga Norwich vs Man United, pelatih Dean Smith mengungkapkan bahwa The Canaries mempunyai masalah terkait Covid-19. (Sumber: Norwich City)

LONDON, KOMPAS.TV - Ketua Panel Kardiologi FA, Profesor Sanjay Sharma, meminta Liga Inggris untuk mewajibkan vaksinasi Covid-19, agar jadwal kompetisi tidak kolaps. 

Penyelenggaraan Liga Inggris 2021-22 menemui kendala setelah sejumlah klub melaporkan banyaknya kasus positif Covid-19. 

Hal tersebut membuat beberapa jadwal pertandingan harus ditunda. Dalam satu pekan ini, dua laga Manchester United harus ditunda. Teranyar, duel Man United vs Brighton pada Sabtu (18/12/2021) nanti juga harus ditangguhkan. 

Tidak hanya Man United, klub-klub lain seperti Tottenham Hotspurs, Leicester City, Aston Villa, hingga Norwich City juga melaporkan beberapa pemain dan stafnya terjangkit Covid-19. 

Baca Juga: Krisis Covid-19 di Liga Inggris Makin Parah, Laga Man Utd vs Brighton Juga Ikut Ditunda

Pada Selasa (14/12) kemarin, BBC Sport melaporkan adanya 42 kasus positif Covid-19 dari klub-klub Liga Inggris. Hasil itu didapat dari 3.805 tes yang dilakukan dalam periode 6-12 Desember 2021. 

Persentase vaksinasi di Liga Inggris juga terbilang rendah. Pihak Premier League sendiri belum mengeluarkan data baru sejak pertengahan Oktober silam.

Saat itu, baru 68 persen pemain Liga Inggris yang sudah mendapatkan dosis penuh vaksin Covid-19. Pada saat bersamaan, Bundesliga Jerman memiliki 94 persen pemain yang sudah menerima vaksin dosis penuh. 

Masalah ini memunculkan desakan supaya para pemain Liga Inggris diwajibkan vaksin.

Salah satu figur yang meminta hal ini adalah Ketua Panel Kardiologi dari FA, Profesor Sanjay Sharma. Sharma menilai hal ini wajib dilakukan agar Liga Inggris tidak kolaps.

"Anda membuat orang berpikir bahwa beberapa para pemain ini hanya berperang dan mengabaikan kebijakan pemerintah," kata Prof Sharma, dikutip dari Daily Mail.

Baca Juga: 6 Pemain Positif Covid-19, Tottenham Hotspurs Alami Kesulitan Hadapi Kompetisi yang Padat

"Tampaknya pesepak bola mengatakan saya tidak ingin divaksinasi. Mereka mungkin jatuh sakit dan Anda baru saja melihat banyak klub tak berdaya dan pertandingan ditunda."

"Jadi, selain tanggung jawab sosial, Anda punya tanggung jawab ke liga. Jika orang di kiri, kanan, dan tengah Anda terinfeksi, maka Liga Inggris juga akan kolaps."

"Virus sangat mudah menyebar di komunitas sepak bola. Seseorang dengan Covid-19 subklinis akan menginfeksi lima atau enam orang tanpa menyadari mereka telah terpapar."

Baca Juga: Liga Inggris Diterjang Badai Covid-19: Setelah Spurs, Kini MU dan Aston Villa Kena

"Pesan saya adalah, jika risiko mendapatkan miokarditis usai positif Covid-19 ada satu banding 1.000, risiko mendapat masalah jantung dari vaksin adalah satu banding 50.000, jadi tidak perlu berpikir keras untuk tidak tertular Covid sejak awal dengan vaksinasi," tandas Sharma. 

 

Penulis : Gilang Romadhan Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Dialy Mail/BBC


TERBARU