Pemain Bola Terkaya di Dunia Resmi Jadi Pengangguran
Kompas sport | 16 Desember 2021, 08:14 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Pesepak bola terkaya di dunia, Faiq Bolkiah, menjadi pengangguran usai dilepas oleh klub asal Portugal.
Faiq Bolkiah merapat ke tim muda Maritimo pada 2020 dengan status bebas transfer.
Setahun berada di Portugal, gelandang asal Brunei itu harus menunda mimpinya untuk bermain di level senior.
Pada Rabu (15/12/2021), kontrak dia resmi diputus oleh Maritimo tanpa sekali pun mencatatkan penampilan untuk tim senior.
Faiq baru dua kali bermain buat tim B.
Belum diketahui apakah Faiq akan terus mengejar mimpi di dunia sepak bola atau gantung sepatu alias pensiun.
"Kami mencapai kesepakatan dengan Faiq Bolkiah untuk membatalkan kontraknya," demikian bunyi pernyataan dari Maritimo.
"Kami berterima kasih atas kinerja dan dedikasi sang pemain untuk klub. Kami mendoakan kebahagiaan bagi karier dan kehidupan personalnya," lanjut pernyataan itu.
Baca Juga: Liga Inggris Diterjang Badai Covid-19: Setelah Spurs, Kini MU dan Aston Villa Kena
Faiq sendiri mengawali perjalanan bersama skuad belia AFC Newbury pada 2008.
Satu tahun berselang, sosok yang kini berumur 23 tahun itu melanjutkan kisah bersama akademi Southampton.
Dia bertahan di akademi The Saints selama dua tahun.
Pria kelahiran Los Angeles itu juga pernah memperkuat pasukan muda Chelsea dan Leicester City.
Namun, Faiq tak pernah mendapatkan peluang memperkuat tim senior saat berada di dua klub tersebut.
Nama Faiq mencuat bukan karena performa di lapangan, dia disorot gara-gara berstatus putra dari Abdul Hakeem Jefri Bolkiah, salah satu Pangeran Brunei Darussalam.
Kekayaannya disebut-sebut mencapai 16 miliar pounds atau Rp 303,5 triliun.
Faiq juga mendapat sorotan terkait gaya hidupnya yang glamor.
Figur berpostur 175 sentimenter itu dikabarkan selalu menghabiskan dana 35 juta pounds per bulan untuk keperluan pribadi.
Baca Juga: Drawing Liga Champions Inter Milan vs Liverpool: Ulangan 16 Besar 2008, Nerazzurri Tersingkir Lagi?
Penulis : Kiki Luqman Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV