Honda Pamit Undur Diri dari F1 usai Max Verstappen Jadi Juara Dunia 2021 bersama Red Bull
Kompas sport | 13 Desember 2021, 18:06 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Perusahaan otomotif asal Jepang, Honda, memutuskan untuk undur diri dari ajang balap Formula 1 (F1) pada musim 2021 ini.
Melansir Formula1.com, Senin (13/12/2021), keputusan tersebut sejatinya telah dikeluarkan oleh pihak Honda sejak Oktober lalu.
"Honda akan bekerja bersama dengan Red Bull Racing dan Scuderia AlphaTauri untuk terus berkompetisi dan berjuang untuk meraih lebih banyak kemenangan hingga akhir musim 2021," bunyi pernyataan Honda.
Dengan demikian, gelar juara dunia F1 2021 yang diraih oleh pembalap tim Red Bull, Max Verstappen kemarin, menjadi catatan manis bagi Honda sebelum meninggalkan ajang balap jet darat itu.
Diketahui, kemitraan keduanya telah terjalin sejak 2018, sekaligus juga bersama dengan tim milik Red Bull yang lain, yaitu Toro Rosso.
Baca Juga: Menang di GP Abu Dhabi, Max Verstappen Juara Dunia F1 2021
Alasan Honda mundur dari F1
Honda menyebutkan, keputusan untuk keluar dari F1 diambil karena industri mobil saat ini sedang melalui periode transformasi besar dalam seratus tahun terakhir.
Selain itu, alasan lainnya yakni karena tujuan perusahaan untuk meraih kemenangan pun sudah tercapai, dan selanjutnya Honda ingin fokus pada pengembangan teknologi mobil listrik.
Sebagai informasi, sebelum bersama Red Bull, Honda pun pernah menjadi pemasok mesin bagi tim F1 McLaren pada 2015 usai sempat keluar dari kompetisi balap tersebut.
Saat itu, Honda yang juga fokus mengembangkan mesin hibrida dan teknologi pemulihan energi, sempat mengalami kemitraan yang sulit dan tak menuai hasil yang memuaskan.
Sampai klimaksnya, Honda dan McLaren sepakat untuk memutuskan kerja sama mereka di ajang F1.
Baca Juga: Max Verstappen Bakal Jadi Juara F1 2021 Jika Dapatkan Hasil Ini di Seri Pamungkas GP Abu Dhabi
Siapa pengganti Honda di Red Bull?
Dengan keluarnya Honda, pabrikan mesin yang tersisa di F1 hanyalah Mercedes, Ferrari, dan Renault.
Berdasarkan aturan terkini, Renault kemudian yang akan diwajibkan untuk memasok mesin bagi Red Bull dan AlphaTauri.
Sebab, saat ini Renault memiliki mitra paling sedikit, kecuali jika tim tersebut dapat meyakinkan Mercedes atau Ferrari untuk menyediakan pasokan.
Red Bull sendiri belum lama ini berkomitmen pada Perjanjian Concorde baru, yang mengikat mereka pada kejuaraan hingga akhir 2025.
Team Principal Red Bull Racing F1 Christian Horner mengatakan, pihaknya menantikan untuk memulai era baru inovasi, pengembangan, dan kesuksesan. Dia juga memahami dan menghormati keputusan Honda.
"Sebagai sebuah grup, kami sekarang akan meluangkan waktu yang diberikan kepada kami untuk mengevaluasi lebih lanjut dan menemukan solusi unit daya yang paling kompetitif untuk tahun 2022 dan seterusnya," kata Horner.
Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV