> >

Menpora Singgung soal Bonus jika Timnas Indonesia Juara Piala AFF 2020

Kompas sport | 9 Desember 2021, 12:16 WIB
Menpora menunjuk Ketua Komite Olimpiade Nasional (NOC) Indonesia, Raja Sapta Oktohari memimpin tim akselerasi dan investigasi sanksi WADA. (Sumber: Kemenpora)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Belakangan ini isu soal bonus atau masalah apresiasi dan penghargaan kepada atlet termasuk timnas Indonesia tengah ramai diperbincangkan.

Masalah pemberian bonus ke atlet memang saat ini sedang menjadi sorotan.

Hal itu bermula dari atlet bulu tangkis yang mempertanyakan bonus setelah mereka meraih gelar jawara Thomas Cup 2021.

Para atlet bulu tangkis menilai hal ini perlu karena mereka berhasil memulangkan trofi Thomas Cup setelah 19 tahun lamanya.

Mereka menilai membutuhkan apresiasi dari pemerintah karena tim beregu putra sukses membawa Thomas Cup 2021 ke Tanah Air.

Melihat hal itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali pun mengatakan bahwa semua atlet dari cabang olahraga manapun termasuk pemain timnas Indonesia memang memiliki hak untuk diapresiasi.

Apalagi jika para atlet atau pemain timnas Indoensia bisa meraih prestasi, pastinya akan ada apresiasi.

Untuk itu, menurutnya para pemain timnas Indonesia juga bisa mendapatkan apresiasi nantinya apabila bisa membawa gelar juara Piala AFF 2020.

Sebab timnas Indonesia juga belum pernah berhasil membawa pulang gelar juara dari ajang tersebut sejak pertama kali ikut Piala AFF.

Baca Juga: Terkait Bonus Tim Piala Thomas, Menpora: Tidak Diberikan Perorangan

Namun, agar tak salah kaprah Zainudin Amali pun menegaskan bahwa pada dasarnya itu bukan melulu soal bonus.

“Jadi saya jelaskan dulu, ada tidak bonus? Jadi bukan bonus namanya, tapi apresiasi dan penghargaan pemerintah,” ujar Zainudin Amali dikutip dari BolaSport, Kamis (9/12/2021).

Dengan penegasan itu, pria asal Gorontalo itu berharap semua pihak paham.

Bukan soal bonus, tetapi lebih kepada apresiasi dan penghargaan.

“Mudah-mudahan dengan penjelasan saya ini clear ya, tidak ada lagi pertanyaan ada tidak bonus,” kata Amali.

“Jangan seolah-olah, bahkan dikaitkan ada yang tidak berangkat yang salah Kemenpora lagi,” ucapnya.

Hal ini karena skuad bulu tangkis Indonesia batal mengikuti Kejuaraan Dunia karena adanya Covid-19 varian baru.

Tetapi Menpora disalahkan sebab mereka tak diberi bonus sehingga tak jadi berangkat ke Kejuaraan Dunia.

Menurutnya itu tak ada hubungannya, begitu juga dengan para pemain sepak bola yang akan bertanding di Piala AFF 2020.

Baca Juga: Jojo Mempertanyakan Soal Bonus Tim Thomas Indonesia, Menpora: Pemberian Bonus Uang Harus Hati-Hati !

Amali mengatakan bahwa timnas yang bertanding di Piala AFF masih adem ayem saja hingga saat ini.

Tetapi apabila nantinya mereka bisa meraih gelar juara tentunya akan ada pembicaraan lagi menurutnya.

Amali siap berbicara terkait timnas Indonesia apabila bisa membawa trofi Piala AFF 2020 nanti.

“Ini PSSI sedang tanding di Piala AFF tenang-tenang saja. Nanti kalau juara kita ngobrol lagi. Lain lagi. Gitu loh,” tuturnya.

Sementara itu, timnas Indonesia akan memulai langkahnya di Piala AFF 2020 dengan melawan Kamboja di Stadion Bishan, Singapura, Kamis (9/12/2021).

Dalam laga ini timnas Indonesia diharapkan bisa meraih kemenangan karena mereka bergabung dalam Grup B dengan lawan yang tak mudah.

Timnas bergabung bersama dengan Vietnam, Malaysia, Kamboja, dan Laos.

Untuk itu mereka diharapkan bisa meraih kemenangan atas Kamboja nantinya.

Baca Juga: Menpora Tegaskan Tak Ikut Campur Keputusan PBSI Batal Tampil di Kejuaraan Dunia 2021

Penulis : Kiki Luqman Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU