Merasa Dirugikan Keputusan Wasit Dortmund vs Bayern, Bellingham dan Haaland Meradang
Kompas sport | 5 Desember 2021, 10:21 WIBDORTMUND, KOMPAS.TV - Pertandingan Der Klassiker Bundesliga antara Borussia Dortmund vs Bayern Muenchen pada Minggu (5/12/2021) dini hari waktu Indonesia berkesudahan 2-3. Partai paling bergengsi di Jerman ini diwarnai keputusan kontroversial wasit.
Pihak Borussia Dortmund menilai kepemimpinan wasit Felix Zwayer merugikan timnya dalam laga tersebut.
Setidaknya ada dua keputusan kontroversial yang dibuat Zwayer dalam laga Dortmund vs Bayern. Yang pertama adalah menolak meninjau klaim penalti tuan rumah dan memutuskan penalti yang menjadi gol kemenangan Bayern.
Pada awal babak kedua, anak asuh Marco Rose mengklaim ada pelanggaran di kotak penalti usai Marco Reus dijatuhkan Lucas Hernandez. Namun, Zwayer tidak meninjau secara langsung insiden ini ke monitor VAR.
Baca Juga: Legenda Borussia Dortmund Doakan Erling Haaland Mau Bertahan Semusim Lagi
Penalti yang berbuah gol kemenangan Robert Lewandowski pun dikecam pihak die Borussen. Wasit menganggap Mats Hummels handsball dan memutuskan penalti.
Bola dan tagan Hummels memang bersentuhan. Namun, yang membuatnya kontroversial adalah bek Dortmund itu terlihat seperti dalam posisi terjatuh saat bola dan tangan itu bersentuhan.
Pelatih Marco Rose memprotes keras keputusan penalti tersebut lalu dikartu merah oleh wasit.
“Bagi saya itu bukanlah penalti. Dia (Hummels) bahkan tidak melihat bola, dan dia sedang berjuang menjangkaunya. Itu (bola) yang mengenainya dan saya pikir dia tidak sedang melihat bola itu. Anda dapat melihat keputusan semacam di pertandingan ini,” kata gelandang Dortmund, Jude Bellingham kepada Viaplay via media suporter BVB Buzz.
“Anda menunjuk seorang wasit yang pernah terlibat pengaturan skor untuk pertandingan terbesar di Jerman, apa yang Anda harapkan?” imbuh pemain internasional Inggris itu.
Bellingham merujuk trek kotor Felix Zwayer sebagai wasit sepakbola. Wasit kelahiran Berlin ini pernah tersandung kasus pengaturan skor.
Zwayer dinyatakan bersalah terlibat pengaturan skor saat menjadi asisten wasit Bundesliga 2, Robert Hoyzer pada 2005. Ia mengaku menerima uang 300 euro untuk menghindarkan keputusan fatal terhadap klub Wuppertaler SV.
Zwayer membocorkan kasus pengaturan skor tersebut kepada DFB (PSSI-nya Jerman). DFB pun menghukumnya dengan 6 bulan larangan memimpin pertandingan.
Vonis terhadap Zwayer itu dirahasiakan oleh pihak DFB, baru terungkap setelah media Die Zeit mendapatkan berkas kasus dan memberitakannya.
Senada dengan Bellingham, Haaland juga furstrasi atas kepemimpinan Zwayer dalam laga Dortmund vs Bayern. Sang pemain menceritakan percakapannya dengan wasit saat meminta klaim pelanggaran terhadap Reus ditinjau.
“Saya pikir ini skandal jika bicara soal kepemimpinan wasit. Saya menanyainya (perihal klaim penalti Dortmund), ‘kenapa kamu tidak melihatnya sendiri’ (di monitor VAR). Dia berkata, ‘tidak perlu’, seperti seorang arogan. Dia arogan dan saya tidak akan berkata lebih jauh,” kata Haaland.
Kekalahan ini membuat jarak Dortmund semakin jauh dari Bayern di puncak klasemen Bundesliga. Saat ini, die Borussen terpaut empat poin dari anak asuh Julian Nagelsmann.
Baca Juga: Jojo Mempertanyakan Soal Bonus Tim Thomas Indonesia, Menpora: Pemberian Bonus Uang Harus Hati-Hati !
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV