> >

Pengakuan Dirut PSS Sleman yang Kecolongan Soal Dokter Gadungan Elwizan Aminuddin

Kompas sport | 4 Desember 2021, 14:10 WIB
Sosok Elwizan Aminuddin dokter gadungan yang berhasil menipu klub dan timnas pakai ijazah palsu (Sumber: PS Sleman)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Sosok Elwizan Aminudin jadi buah bibir lantaran kiprahnya sebagai dokter gadungan terbongkar.

Tak tanggung-tanggung, Elwizan mampu menipu sejumlah klub elite di Indonesia hingga tim nasional (Timnas).

Kedok Amin, sapaan Elwizan Aminudin terbongkar usai sebuah cuitan dari kardiolog bernama Muhammad Iqbal Amin lewat akun Twitter pribadinya @iqbalAmin89 tentang sosok Elwizan yang ternyata bukan seorang dokter.

Namanya tidak terdaftar di Ikatan Dokter Indonesia (IDI) maupun di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti). Info itu pun bikin geger jagad bola tanah air. Lantas, PT LIB pun melakukan penelusuran hingga mengonfirmasi.

Dalam temuan itu pihak operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengonfirmasi lewat Dirutnya, Ahmad Hadi Lukita, Elwizan Aminudin adalah dokter gadungan. Ia tidak punya ijazah kedokteran yang terdaftar.

Baca Juga: Ditipu Dokter Gadungan, PSS Sleman Resmi Laporkan Elwizan Aminuddin ke Polisi

Jika dihitung dari kali pertama karirnya,  dalam penelusuran KOMPAS.TV, maka Elwizan Aminudin sudah hampir 11 tahun berhasil mengelabui federasi, klub dan operator liga dan malang melintang sebagai dokter klub di sejumlah klub.

Karir pertama Elwizan di Persita Tangerang 2010 atau 2011, sedangkan klub terakhirnya pada tahun 2021 ini adalah PS Sleman.

Direktur Utama  PT PSS, Andy Wardhana mengaku pihaknya kecolongan ketika menerima dokter gadungan itu. 

"Kita akui pihak kita memang kecolongan dengan dokter ini, karena memang rekam jejak sangat bagus jadi kita pakai Amin (dokter gadungan) sebagai dokter," katanya ketika dihubungi KOMPAS.TV, Sabtu (4/12/2021).

"Sebetulnya sudah lama pihak manajemen mendengar desas desus dokter palsu ini, tapi kami tidak mau asal menuduh. Dua hari lalu kami baru tahu pasti bahwa dia memang dokter gadungan."

Setelah itu, Andy menceritakan bahwa sebelum Elwizan Aminuddin mengundurkan diri pada 1 Desember lalu, Amin sempat izin pulang kampung untuk merawat ibunya yang sakit.

"Kira-kira 2 minggu yang lalu Amin izin merawat ibunya lalu 1 desember dia mengundurkan diri dengan alasan ingin fokus merawat ibunya. Komunikasi terakhir dengan Amin ya waktu dia mengundurkan diri itu," jelas Andy. 

Sejauh ini pihak PSS Sleman sendiri sudah melaporkan Amin kepada pihak yang berwenang dan PSS Sleman juga telah mendapatkan dokter pengganti. 

"Sudah kita laporkan dan sudah diselidiki lebih lanjut oleh polisi, kami juga sudah mendapatkan dokter pengganti tapi masih kami pelajari lagi berkas-berkasnya agar tidak tertipu lagi," tutupnya. 

Sebelumnya diberitakan, Elwizan Aminuddin dokter gadungan ini diketahui hampir mencelakakan kiper timnas Indonesia, Ernando Ari.

Ernando Ari yang merupakan penjaga gawang Persebaya Surabaya itu menjelaskan bahwa Elwizan Aminuddin pernah melarangnya untuk melakukan operasi, padahal ia cedera.

"Ya Allah, dulu (saya) hampir tidak jadi operasi gara-gara bapak ini (Elwizan Aminudin)," tulis Ernando Ari Sutaryadi di Instagram stories-nya, Kamis (2/12).

"Untung (saya) tidak pensiun dini. Semoga tidak terulang lagi," tambah Ernando Ari.

Baca Juga: Kata PT LIB soal Dokter Gadungan Elwizan Aminuddin di PSS Sleman

Penulis : Kiki Luqman Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU