Ketum PSSI: Wasit Berbuat Macam-Macam, Tamat Kariernya!
Kompas sport | 18 November 2021, 05:35 WIBSOLO, KOMPAS.TV - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan memberikan arahan sekaligus silaturahmi dengan seluruh wasit dan asisten wasit yang bertugas di BRI Liga 1 musim 2021-2022.
Pada kegiatan yang digelar di Hotel Swissbell, Solo, Rabu (17/11/2021) malam itu diikuti oleh 84 wasit dan asisten wasit.
Acara ini turut dihadiri pula oleh para petinggi PSSI seperti Wakil Ketua Umum Iwan Budianto, anggota Komite Eksekutif Ahmad Riyadh, Yoyok Sukawi serta Juni Rahman, Sekjen Yunus Nusi, Dirut PT LIB Akhmad Hadia Lukita, Dirops PT LIB Sudjarno, dan Dirkeu Anthony Chandra Kartawiria.
"Alhamdulillah hari ini saya dapat bertemu langsung seluruh wasit dan asisten wasit BRI Liga 1 2021/2022 untuk bersilaturahmi, memberikan semangat serta pengarahan terhadap mereka," kata Iriawan dikutip KompasTV dari laman resmi PSSI.
Dalam arahannya, Iriawan berharap para wasit bisa bekerja secara maksimal saat memimpin pertandingan di BRI Liga 1 2021-2022, apalagi saat ini kesejahteraan para pengadil lapangan hijau sudah sangat diperhatikan oleh PSSI.
Sebagai informasi, gaji wasit tengah Rp 10 juta/pertandingan, asisten wasit Rp 7,5 juta/pertandingan, wasit cadangan Rp 5 juta/pertandingan, dan pengawas pertandingan Rp 5 juta/pertandingan, merupakan gaji paling tinggi dalam sepanjang sejarah kompetisi di Indonesia.
Baca Juga: Soal Petugas Berompi Satgas Anti Mafia Bola, Ketum PSSI: Mereka Polisi Pengawas Wasit
"Saya juga minta wasit, asisten wasit untuk menjaga integritas, kejujuran, ketegasan di dalam lapangan. Sebab, baik buruknya pertandingan sangat tergantung pada wasit," tutur pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut.
Iriawan juga memberi pesan kepada para wasit dan asisten wasit agar tidak berbuat macam-macam atau berani menerima pesan.
Iriawan memastikan akan menindak tegas para wasit jika sampai melanggar aturan dan fair play.
Terlebih lagi, PSSI dan Polri telah menandatangani MoU yang bertujuan untuk menjaga wasit agar sepak bola bersih dari hal-hal negatif yang bisa merusak sepak bola Indonesia.
"Kami pastikan bila ada wasit atau asisten wasit yang bermain seperti itu akan tamat kariernya di perwasitan Indonesia," tegasnya.
"Saya ingin sepak bola Indonesia yang bersih. Ini komitmen saya sejak mau mencalonkan menjadi Ketum PSSI. Makanya sekarang kami sudah melakukan MoU dengan Polri."
"Pada malam ini juga ada penandatanganan pakta integritas agar semua wasit-wasit terbaik Indonesia tidak melakukan tindakan yang bisa mencoreng federasi dan tentu nama baik kalian. Tolong jaga itu," pungkas Iriawan.
Baca Juga: PSSI Sudah Larang Beberapa Wasit Pimpin Pertandingan, Tapi Berapa Lama?
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV/PSSI