Kalah dari PSIM di Manahan, Gibran: Saya Itu ke Stadion Bukan untuk Dukung Persis Lho
Kompas sport | 16 November 2021, 14:32 WIBSOLO, KOMPAS.TV - Wali Kota Solo Giran Rakabuming Raka mengaku tidak terlalu memusingkan kekalahan Persis Solo dari PSIM Yogyakarta.
Gibran mengaku menonton laga tersebut bukan sebagi pendukung Persis, melainkan selaku tuan rumah.
Seperti diketahui, Persis Solo menelan kekalahan pahit dari rival abadinya, PSIM Yogyakarta di Stadion Manahan, Solo pada Senin (15/11/2021) malam dalam lanjutan pekan kedelapan Liga 2 musim 2021-22.
Gibran selaku Wali Kota Solo menyebut kekalahan dalam sepak bola itu wajar.
"Kalah yo kalah, iso kalah menang yo biasa, balbalan bale bunder (Kalah ya kalah, bisa kalah menang ya biasa, sepak bola bolanya bundar)," sebut Gibran dalam rekaman suara yang diterima KOMPAS.TV, Selasa.
Baca Juga: Seto Nurdiantoro Mengaku Hanya Duduk-duduk Saat PSIM Kalahkan Tim Mewah Liga 2, Persis Solo
Bahkan, Gibran mengaku tidak mendukung Persis. Padahal, adik kandungnya, Kaesang Pengarep adalah Direktur Utama Persis Solo.
Dirinya datang menonton ke stadion hanya sebagai seorang tuan rumah yang sepantasnya hadir.
"Saya itu kalau ke stadion bukan sebagai pendukung Persis lho, saya sebagai tuan rumah. Saya netral-netral saja," imbuh Gibran saat ditanyai tentang tuntuan suporter mendepak pelatih Eko Purdjianto.
Namun, Gibran mengingatkan kepada suporter untuk tidak berbuat rusuh. Menurut laporan Tribun Solo, bahwa ada ratusan suporter yang berkumpul di depan pintu keluar Stadion Manahan sesaat usai laga berakhir.
Kerumunan suporter tersebut diduga berusaha menahan skuad PSIM. Tetapi, berhasil dihalau oleh aparat keamanan yang bertugas dengan gas air mata. Meski akhirnya skuad PSIM yang dalam laga itu menang 0-1 sempat tertahan kurang lebih 1 jam di dalam stadion dan harus dievakuasi menggunakan mobil Barracuda milik Brimob.
Baca Juga: Hasil Indonesia Masters 2021: Langkah Ganda Campuran Alfian/Masita Terhenti
"Sekali lagi kita tuan rumah untuk Liga 1 dan 2 untuk suporter, pencinta bola, warga kota Solo, mohon dijaga, keamanan dan tensinya. Kalau kalah ya siap kalah, kalau menang jangan lakukan seleberasi berlebihan. Itu aja lho. Jangan sampai terjadi, sudah dipercaya tuan rumah Liga 1 dan 2 eman-eman (sangat disayangkan)," imbuh Gibran.
"Kita kumpulin lagi Pasoepati-nya. Kemarin kan saat gesekan Presiden Pasoepati itu kan sama pak Kapolres ada di lapangan."
"Untuk antisipasi selanjutnya? Kita antisipasi untuk keamanannya, diajak ngobrol lagi Pasoepati-nya, saya yakin gak terjadi lagi," pungkas putra sulung Presiden Joko Widodo itu.
Baca Juga: Nasib PSIM Usai Kalahkan Persis Solo: Trending di Twitter, Pulang Diangkut Mobil Baracuda
Penulis : Gilang Romadhan Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV