Gara-Gara Mourinho, Ruang Ganti AS Roma Jadi Kacau
Kompas sport | 9 November 2021, 22:37 WIBROMA, KOMPAS.TV - Jose Mourinho disebut telah membuat ruang ganti AS Roma menjadi kacau gara-gara sikapnya kepada para pemain ketika Giallorossi mendapat hasil buruk.
Friedkin bersaudara, selaku pemilik Roma, masih bertekad untuk menunjukkan kepercayaan mereka pada pelatih asal Portugal tersebut.
Klub merasa, hasil buruk yang didapat Roma merupakan akibat dari kesalahan dan inkonsistensi wasit yang membuat mereka kehilangan poin di awal kampanye musim ini.
Tetapi dengan hanya satu kemenangan dalam tujuh pertandingan terakhir tentu membuat tekanan kepada Mourinho semakin meningkat.
Jajaran direksi klub pasti ingin tahu langkah apa yang bakal dilakukan Mourinho untuk mengembalikan penampilan klub seperti di awal musim.
Menurut La Gazzetta dello Sport, masalah utama kubu Olimpico adalah di lini penyerangan mereka.
Roma merupakan tim teratas di Serie A yang mencatatkan tembakan ke gawang dengan total 214 kali percobaan. Namun, mereka hanya berada di posisi ketujuh di liga dalam hal jumlah gol yang dicetak.
Baca Juga: Komdis Hukum Jose Mourinho dengan Denda Rp165 Juta, Ada Apa?
Penyelesaian akhir yang buruk tersebut menjadi salah satu faktor rentetan hasil minor yang didapat Roma.
Suasana ceria dan senyum yang sebelumnya terpancar di Trigoria, markas latihan AS Roma, kini mulai memudar setelah Mourinho tak segan memarkir pemain yang tampil buruk.
Contohnya adalah bagaimana Ebrima Darboe yang tampil sebagai starter di pertandingan melawan Bodo/Glimt pada Kamis tetapi tidak masuk dalam skuad Roma ketika kalah 3-2 melawan Venezia pada Minggu (7/11/2021).
La Gazzetta dello Sport mengklaim ruang ganti telah tidak stabil karena hubungan antara para pemain di luar lapangan yang memburuk.
Beberapa pemain dikabarkan tidak senang dengan perlakuan kepada pemain di Roma, ketika Mourinho menyebut skuadnya belum siap bersaing di papan atas di Italia dan Eropa.
Klub sebenarnya juga tidak setuju dengan metode yang digunakan Mourinho untuk membuat beberapa pemain seperti tidak dibutuhkan setelah kekalahan memalukan 6-1 dari Bodo/Glimt.
Langkah Mourinho tersebut mengindikasikan bahwa ia menginginkan pemain baru. Tetapi, Roma bukanlah klub kaya yang bisa menggelontorkan uang ratusan juta euro untuk memperkuat skuad.
Baca Juga: Kalah dari Venezia, Jose Mourinho Frustasi Roma Buang-Buang Peluang
Mereka harus menjual beberapa pemain di skuad untuk bisa mendatangkan pemain yang baru.
La Gazzetta dello Sport juga mengklaim kedatangan Antonio Conte di Tottenham Hotspur - di mana keduanya mempunyai hubungan yang buruk dengan Mourinho - disebut mempengaruhi suasana hatinya yang melandasi perubahan sikap mantan pelatih Chelsea tersebut.
Roma sendiri kemungkinan besar akan melakukan pergerakan di bursa transfer bulan Januari, tetapi seperti yang dikatakan sebelumnya, mereka perlu untuk menjual terlebih dahulu dan itu tidak akan mudah.
Klub sebenarnya memiliki proyek di mana para pemain muda diberi kesempatan untuk berkembang dan strategi Mourinho saat ini sedang dipertanyakan.
Selain bek Roger Ibanez, tidak ada pemain lain yang penampilannya membaik bersama Mourinho. Gonzalo Villar dan Amadou Diawara yang mempunyai potensi tampaknya bakal tidak masuk dalam proyek jangka panjang Roma.
Sementara itu, performa Marash Kumbulla dan Riccardo Calafiori juga sedang mengalami penurunan.
Penampilan para pemain muda yang menurun tersebut tentu membuat nilai jual mereka semakin turun.
Jika sudah begitu, klub akan kesulitan untuk menghasilkan keuntungan di masa depan untuk membangun tim yang lebih baik seperti apa yang diinginkan Mourinho.
Baca Juga: Dibantai 1-6, Jose Mourinho Sebut Beknya seperti Naik Sepeda dan Tim Lawan Naik MotoGP
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV/Football Italia