AC Milan Buktikan Diri Tak Lagi Bergantung pada Zlatan Ibrahimovic
Kompas sport | 31 Oktober 2021, 21:37 WIBROMA, KOMPAS.TV - AC Milan tampil memukau di 10 pertandingan awal di Serie A Liga Italia musim ini.
Dalam 10 laga tersebut, Rossoneri mampu menyabet 9 kemenangan, 1 kali imbang dan belum tersentuh kekalahan.
Milan kini telah menunjukkan diri bahwa mereka tak lagi bergantung pada Zlatan Ibrahimovic.
Ibrahimovic yang di musim lalu menjadi andalan mendapat cedera yang membuatnya harus absen di awal musim ini.
Hal tersebut sempat menjadi kekhawatiran karena Ibrahimovic merupakan pemain penting dalam tim asuhan Stefano Pioli tersebut.
Namun, Antonio Calabria dkk mampu menjawab keraguan tersebut dengan tampil spartan di setiap laga yang dijalani.
Ini menjadi tanda kedewasaan salah satu tim termuda di Liga Italia itu, yang berusaha mengejar gelar Serie A pertamanya dalam satu dekade terakhir.
“Ini daftar yang bagus. Semua pemain kuat dan bisa mengatasi ketidakhadiran,” kata Pioli setelah timnya yang dilanda cedera berjuang untuk meraih kemenangan 1-0 atas Torino pada tengah pekan kemarin.
“Kami berjuang untuk setiap bola seolah-olah itu adalah yang terakhir, itulah yang perlu Anda lakukan dalam pertandingan yang sulit seperti itu,” kata Pioli dilansir dari AP Sports.
Kemenangan atas Torino merupakan yang keenam secara beruntun bagi Milan dan menyamai start terbaik mereka dalam sejarah, setelah juga menang sembilan kali dan seri satu kali pada 1954-55.
Pemain veteran Prancis Olivier Giroud, yang mencetak gol awal melawan Torino, telah menjadi tambahan pemain kunci musim ini.
Simon Kjaer, salah satu dari sedikit pemain Milan yang berusia di atas 30 tahun, juga menjadi elemen penting di lini belakang — terbukti ketika ia menggagalkan upaya Torino untuk menyamakan kedudukan di menit-menit akhir.
Kapten Timnas Denmark dan salah satu dari 30 nominasi Ballon d'Or itu kemudian diberi perpanjangan kontrak oleh Milan hingga 2023-24 pada hari Rabu (27/10/2021).
Baca Juga: AC Milan ke Puncak Klasemen Liga Italia, Sang Pelatih Malah Minta Maaf, Ada Apa?
“Mimpi saya adalah memenangkan sesuatu sebelum saya pergi,” tutur Kjaer.
Sebuah gelar memang bukan hal yang mustahil bagi Milan di musim ini.
Namun perlu diingat, Milan juga sempat memimpin Serie A setelah 21 pertandingan musim lalu dan kemudian disalip oleh Inter Milan saat Ibrahimovic mulai dilanda cedera.
Untungnya, skuad Pioli tampil lebih tangguh musim ini. Meski dalam keadaan yang sulit, merealisasikan masih mampu meraih kemenangan dengan perjuangan keras.
Absennya kiper Mike Maignan, yang didatangkan untuk menggantikan Gianluigi Donnarumma, hingga Januari setelah menjalani operasi pada pergelangan tangan kirinya, mungkin saja bisa jadi baru sandungan Milan di laga-laga penting.
Mereka pun berharap kepada performa Ciprian Tatarusano yang akhirnya mencatatkan clean sheet melawan Torino.
Sayangnya, penampilan apik mereka di Serie A tidak menular ke Liga Champions. Milan terseok-seok di Eropa dan terancam gagal lolos dari penyisihan grup.
Akan tetapi, Milan menolak menyerah dan siap berjuang hingga laga terakhir.
“Kami memiliki tiga pertandingan besar yang menggairahkan diminggu depan,” tutur Pioli.
“Kami harus terus berusaha bermain lebih baik," tegas Pioli.
Perjuangan Milan akan kembali berlanjut saat mereka menghadapi AS Roma di Olimpico, Senin (1/11/2021) dini hari WIB.
Laga tersebut tentu akan menjadi ujian berat sebelum mereka menghadapi FC Porto di laga Liga Champions di tengah pekan.
Baca Juga: Tak Percaya Kutukan Seragam Nomor 9 AC Milan, Olivier Giroud Lampaui Rekor Filippo Inzaghi
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Gading-Persada
Sumber : Associated Press