Thomas Cup 2020: Indonesia vs China, Juara Bertahan Lawan Peraih Gelar Terbanyak
Kompas sport | 17 Oktober 2021, 12:50 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Indonesia melaju ke final Thomas Cup 2020 setelah menyingkirkan tim tuan rumah, Denmark pada semifinal.
Bertanding di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Sabtu (16/10/2021), Indonesia menaklukkan Denmark, 3-1.
Pada partai final yang akan digelar Minggu (17/10/2021), Indonesia dijadwalkan menjumpai China.
Baca Juga: Dikenal Dingin, Jantung Nicholas Saputra Mau Copot Waktu Nonton Semifinal Indonesia Lawan Denmark
China melaju ke final setelah mengandaskan Jepang, 3-1, meskipun skuat Negeri Tirai Bambu mayoritas diisi oleh pemain muda.
Bagi kedua negara, ini merupakan pertemuan ke-12 dalam turnamen Thomas Cup. Indonesia dan China total telah 11 kali bertemu dalam Thomas Cup.
Dari rekor head to head atau pertemuan tersebut, China unggul dengan tujuh kali menang, sementara Indonesia memenangkan empat laga.
Terakhir kali Indonesia melaju ke final pada Thomas Cup 2016. Namun, skuad Merah Putih harus mengakui keunggulan Denmark, 2-3.
Indonesia terakhir kali meraih trofi Thomas Cup pada 2002 saat turnamen ini digelar di Guangzhou, China.
Indonesia tercatat menjadi negara yang paling banyak memegang titel juara Thomas Cup sebanyak 13 kali serta 6 runner-up, disusul China dengan 10 gelar.
Indonesia meraih Thomas Cup pada 1958, 1961, 1964, 1970,1970, 1973, 1976, 1979, 1984, 1994, 1996, 1998, 2000, serta 2002.
China menjadi negara pengumpul Thomas Cup terbanyak kedua dengan 10 gelar. Sepuluh gelar China pada Thomas Cup diraih pada 1982, 1986, 1988, 1990, 2004, 2006, 2008, 2010, 2012, dan 2018.
Selain itu, Indonesia juga memegang rekor bersama dengan China sebagai negara yang berhasil meraih Thomas Cup dalam 5 penyelenggaraan beruntun sejak 1994 sampai 2002.
China berstatus juara bertahan setelah sebelumnya keluar sebagai juara pada Thomas Cup 2018 di Bangkok, Thailand.
Dari lima pertemuan terakhir dengan China, tim putra Indonesia hanya mampu menang satu kali yang terjadi pada 21 tahun lalu pada final Thomas Cup 2000.
Timnas bulu tangkis China baru mengikuti Thomas Cup untuk pertama kalinya pada 1982 setelah kompetisi ini dilaksanakan pertama kali pada 1949.
Sementara itu, Indonesia baru berpartisipasi pada Thomas Cup untuk pertama kalinya pada 1958 melalui kualifikasi zona australasia.
Di luar dugaan, pada saat debut pertama inilah Indonesia berhasil meraih trofi Thomas Cup lewat beberapa pemain andalannya, seperti Ferry Sonneville dan Tan Joe Hok.
Menilik rekor pertemuan kedua negara pada babak final Thomas Cup, China tercatat sudah menang tiga kali atas Indonesia pada partai puncak dari lima kali laga yang telah dijalani.
Pertemuan terakhir kedua negara terjadi pada partai final Thomas Cup 2010. Saat itu, Hendra Setiawan dipaksa mengakui keunggulan China, dengan skor 0-3.
Melansir dari tournamentsoftware.com, berikut catatan pertemuan atau head-to-head antara Indonesia dan China pada Thomas Cup:
- 1982 Indonesia 4-5 China (final)
- 1984 Indonesia 3-2 China (final)
- 1994 Indonesia 5-0 China (penyisihan grup)
- 1996 Indonesia 3-2 China (penyisihan grup)
- 1998 Indonesia 2-3 China (semifinal)
- 2000 Indonesia 3-0 China (final)
- 2004 Indonesia 0-5 China (penyisihan grup)
- 2006 Indonesia 0-3 China (semifinal)
- 2010 Indonesia 0-3 China (final)
- 2012 Indonesia 0-3 China (penyisihan grup)
- 2018 Indonesia 1-3 China (semifinal)
Baca Juga: Piala Thomas 2020: Indonesia Tak Kehilangan Poin di Fase Gugur untuk Pertama Kali dalam 11 Tahun
Penulis : Kiki Luqman Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV