Tiba di Yogyakarta, Pelatih Baru Borneo FC Dapat Beban Berat
Kompas sport | 9 Oktober 2021, 14:06 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Pelatih anyar Borneo FC, Risto Vidakovic, telah tiba di Yogyakarta guna memimpin langsung persiapan tim.
Seperti diketahui Borneo FC mempunyai seorang pelatih anyar yang didatangkan untuk menggantikan pelatih sebelumnya, Mario Gomez.
Baca Juga: 5 Petugas Tewas Akibat Gas Beracun di Gorong-Gorong Saat Bertugas Memperbaiki Kabel Optik
Sebetulnya Risto Vidakovic sudah tiba di Indonesia sejak beberapa hari lalu.
Namun karena harus karantina terlebih dahulu, ia baru bisa bergabung dengan tim saat ini.
Risto Vidakovic sendiri langsung bertemu dengan staf dan pemain setibanya di Yogyakarta. Tentu kehadirannya sangat sudah ditunggu oleh seluruh komponen di Borneo FC.
Pada seri pertama, Borneo FC tampil kurang baik dengan meraih satu kemenangan, empat kali imbang dan satu kali kalah.
Akibatnya, Borneo FC menempati peringkat ke-10 klasemen sementara Liga 1 2021. Kehadiran pelatih asal Bosnia dan Herzegovina itu diharapkan bisa mengangkat performa tim.
Menurut manajer Borneo FC, Farid Abubakar, kepergian Mario Gomez memang berdampak besar kepada tim.
Dirinya juga menyatakan bahwa sebetulnya Borneo FC sudah memberikan semuanya, hanya hasilnya belum maksimal.
"Itu jadi pukulan buat manajemen, buat semua, terutama buat pemain juga. Kami sudah memberikan yang terbaik tapi hasilnya belum sesuai dengan keinginan,” jelasnya seperti dikutip dari laman resmi klub, Sabtu (9/10/2021).
Selain itu, Farid Abubakar mengungkapkan saat ini kebanyakan pemain Borneo FC masih kaget dengan hasil imbang di laga terakhir mereka di seri pertama Liga 1 2021.
Bagaimana tidak? Borneo FC yang sebelumnya sudah unggul dua gol dan unggul pemain justru berhasil disamakan kedudukannya oleh Persita Tangerang.
Karena hal itu pula Presiden Borneo FC sempat mengamuk di media sosial karena hasil yang buruk tersebut.
Namun Farid Abubakar ingin semuanya tak larut dengan momen itu dan segera melangkah ke depan.
“Mental pemain saat ini saya lihat, hasil imbang terakhir yang 2-2 itu, banyak dari mereka yang masih tidak percaya dengan hasil tersebut. Tapi itu lah, kesalahannya dari mereka. Jadi itu harusnya dijadikan motivasi tersendiri bagi pemain," katanya.
Di seri kedua nanti, Farid Abubakar ingin para pemain dapat segera bangkit baik dari sisi fisik maupun mental.
Para pemain, sejauh ini menampilkan sikap yang tepat, yakni menyadari kesalahan mereka di laga tersebut.
“Mereka harus membangkitkan mental lagi, untuk jadi mental pejuang. Jangan sampai nanti menyesal lagi seperti saat ini,” ujarnya.
Baca Juga: Begini Bentuk Rumah Sultan Pemilik Baru Newcastle, Ada Gudang Berkapasitas 3.000 Botol Anggur
Penulis : Kiki Luqman Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV