Masalah Pembajakan Hak Siar Rampung, Newcastle United Selangkah Lagi Jadi Milik Pangeran Arab Saudi
Kompas sport | 6 Oktober 2021, 23:45 WIB"Itu sebabnya pembeli harus membuktikan pemisahan dari negara Saudi. Tapi itu hampir tidak mungkin, terutama mengingat pengungkapan tentang Mohammed bin Salman mengirim SMS ke Boris Johnson dan menekannya untuk mempengaruhi kesepakatan."
"Namun, sekarang, dengan masalah pembajakan diselesaikan, tidak mungkin arbitrase diperlukan. Tidak ada aturan yang mengatakan suatu negara tidak dapat dihubungkan dengan kepemilikan klub sepak bola."
"Pembajakan adalah, dan selalu menjadi, kendala terbesar untuk pengambilalihan ini. Sekarang hanya ada sedikit alasan bagi Liga Premier untuk menghentikan kesepakatan itu," jelas sang sumber.
BeIN Sport telah dilarang beroperasi di Arab Saudi selama lebih dari empat tahun, tetapi pertandingan sepak bola yang dimiliki mereka tetap ditayangkan di kerajaan melalui saluran pembajakan, yang diduga dibantu oleh negara.
BeIN pun disebut melakukan gugatan sebesar $1 miliar (Rp14,2 triliun) kepada pihak kerajaan Saudi.
Namun, masalah tersebut kini dilaporkan telah selesai setelah minggu lalu beIN Sports mengirim daftar situs web ke pejabat Saudi dan memberi tahu mereka tentang pembajakan yang sedang berlangsung dari produk mereka.
Dilansir dari The Athletic, Arab Saudi telah setuju untuk menghapus semua situs web pembajakan tersebut dan langsung hilang hanya dalam beberapa hari.
Sementara beIN Sports diketahui tak jadi melanjutkan gugatan $1 miliar terhadap kerajaan Saudi.
Dengan hampir selesainya kesepakatan ini para penggemar Newcastle pun berharap akan ada investasi besar yang dikucurkan dari pihak Saudi agar bisa mengangkat prestasi The Toon Army.
Newcastle United saat ini terjerembab di posisi kedua terbawah Liga Inggris dengan 3 poin dari 7 pertandingan dan belum memenangkan satu pun pertandingan di liga musim ini.
Baca Juga: 15 Tahun Koma, Pangeran Arab Saudi Tak Kunjung Sadar
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/Daily Mail/The Athletic