Real Madrid Pertimbangkan Potensi Pindah ke Liga Inggris, Javier Tebas: Tak Masuk Akal!
Kompas sport | 14 Agustus 2021, 17:45 WIBBARCELONA, KOMPAS.TV - Real Madrid dilaporkan sedang memikirkan untuk keluar dari La Liga Spanyol untuk bergabung dengan Liga Premier Inggris.
Menurut laporan dari surat kabar olahraga Katalunya, Mundo Deportivo, Real Madrid sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk berpindah ke kompetisi liga di luar Spanyol.
Banyaknya konflik yang terjadi antara Real Madrid dan Presiden La Liga, Javier Tebas membuat Florentino Perez mempertimbangkan opsi tersebut, dengan Liga Inggris sebagai pilihan utama.
Mundo Deportivo juga mempertimbangkan potensi bermain di Serie A atau Bundesliga Jerman.
Presiden La Liga, Javier Tebas menyebut ide Real Madrid sudah tidak masuk akal.
"Orang-orang Mars (dikenal di dunia sepak bola), sebagai tamu baru dari bar yang sudah ditutup pukul 5 pagi, dan karena dia baru saja datang, semua yang mereka katakan pada waktu itu dipercaya, dan di atas segalanya, mereka menceritakan itu! Berapa banyak hal tidak masuk akal hari-hari ini?," tulis Tebas di akun Twitter pribadinya.
Dua pusaran konflik Tebas dan Perez tentu adalah Liga Super Eropa dan kesepakatan investasi tertutup yang dilakukan La Liga dan perusahaan ekuitas swasta, CVC.
Baca Juga: Mengenal European Super League, Kompetisi Tandingan UEFA Champions League
Ide Liga Super Eropa yang sangat ditentang oleh banyak kalangan, termasuk Tebas.
Sementara Perez selaku presiden Liga Super menyebut kompetisi tersebut akan menyelamatkan sepak bola.
"Kami melakukan ini untuk menyelamatkan sepak bola, yang mana sedang menghadapi situasi kritis dan dekat dengan kehancuran," kata Perez kepada El Chiringuito pada April silam.
Sementara itu, kesepakatan investasi sebesar 2.1 miliar euro (Rp35,4 triliun) yang digelontrokan CVC dengan La Liga telah disetujui oleh 38 dari dari total 42 klub La Liga.
Empat klub yang menolak ikut adalah Real Madrid, Barcelona, Athletic Bilbao, serta Real Oveido yang saat ini bermain di divisi dua Liga Spanyol.
Sebagai imbalannya, tersebut akan membuat CVC menerima 11 persen dari hak siar liga selama setengah abad ke depan.
Baca Juga: Apakah Keputusan Barcelona Terkait Keperigan Messi Hanya Gertakan untuk La Liga?
Kecaman juga datang dari Joan Laporta selaku presiden Barcelona.
Meski akan mendapat dana segar, Laporta tidak siap menggadaikan hak siar klub untuk 50 tahun ke depan.
Tebas menduga Barcelona dan Real Madrid memang tidak ingin La Liga berkembang, karena wacana Liga Super Eropa.
Tebas juga menuding kedua klub hanya ingin dana mayoritas mengalir ke mereka.
"Mereka ingin sebagian besar uang mengalir ke mereka. Real Madrid dan Barcelon mencoba memblokir semua yang kami lakukan. Tetapi, kami tetap tumbuh dan terus tumbuh, kendati tidak semua klub menyetujui kesepakatan ini," sebut Tebas.
Penulis : Gilang Romadhan Editor : Gading-Persada
Sumber : Mundo Deportivo, AS