Jadi Ganda Putri Pertama Indonesia di Semifinal Olimpiade, Greysia/Apriyani: Harus Fokus Lagi!
Olimpiade tokyo | 29 Juli 2021, 18:51 WIBTOKYO, KOMPAS.TV - Pebulu tangkis Indonesia, Greysia Polli dan Apriyani Rahayu membuat rekor sebagai ganda putri pertama asal Indonesia yang mampu melangkah hingga babak semifinal Olimpiade.
Pasangan Greysia/Apriayani sukses menekuk wakil China, Du Yue/LI Yinhui lewat rubber game, 21-15, 20-22, 21-17 di Musashino Forest Plaza, Tokyo, Kamis (29/7/2021) sore waktu Indonesia.
Usai pertandingan berakhir, Greysia Polii mengungkapkan bahwa memilih untuk tidak senang terlebih dahulu dan fokus menatap laga selanjutnya.
Baca Juga: Kalahkan Ganda Putri Tiongkok, Greysia/Apriyani Melaju ke Semifinal Olimpiade Tokyo 2020
“Saya ingin emosional tetapi saya memilih untuk tidak melakukannya karena kami masih memiliki pertandingan lain," sebut Greysia dikutip dari bwfbadminton.com.
"Hari ini kami bersyukur kepada Tuhan bahwa kami berada di semifinal dan saya pikir itu cara terbaik untuk memikirkannya. Pikiran kami harus fokus pada pertandingan berikutnya," tandas pebulu tangkis berusia 33 tahun.
Dalam sejarah bulu tangkis Indonesia, Greysia/Apriyani merupakan ganda putri pertama yang sanggup lolos hingga babak semifinal Olimpiade.
Sepanjang 29 tahun bulu tangkis dipertandingkan dalam Olimpiade, hanya ada tiga negara yang sanggup meraih emas di nomor ganda putri, China (5 emas), Korea Selatan (1 emas), serta Jepang (1 emas).
Sementara itu, ganda putri merupakan satu-satunya sektor, di mana Indonesia belum pernah menggondol medali emas bulu tangkis Olimpiade.
Baca Juga: Hentikan Perlawanan Wakil Tuan Rumah, Anthony Ginting Lolos ke Perempat Final Olimpiade Tokyo 2020
Ekspektasi tinggi tentu dihadapi oleh Greysia/Apriyani.
Tetapi, ganda putri peringkat 6 dunia hanya ingin menikmati setiap laga yang akan dimainkan.
"Semua kerja keras yang telah kami lakukan, semua kesabaran dan tidak hanya dengan kami selaku pasangan, tetapi juga tim kami. Mereka telah menunggu untuk ini," jelas Greysia melanjutkan.
"Kami tahu kami memiliki beban dan tekanan, tetapi kami tidak ingin untuk memikirkannya terlalu banyak, kami hanya ingin menikmatinya. Hal yang paling berpengaruh adalah pikiran kami sendiri."
Penulis : Gilang Romadhan Editor : Gading-Persada
Sumber : bwfbadminton.com