Momiji Nishiya Jadi Salah Satu Atlet Termuda Peraih Emas Olimpiade, Juara Skateboard Putri
Olimpiade tokyo | 26 Juli 2021, 16:29 WIBTOKYO, KOMPAS.TV - Remaja Jepang Momiji Nishiya menjadi salah satu peraih medali emas Olimpiade termuda sepanjang sejarah saat ia merebut emas perdana cabang olahraga skateboarding putri, yang diraih pada usia 13 tahun 330 hari pada Senin (26/07/2021)
Nishiya finis di depan Rayssa Leal dari Brasil, yang pada pertandingan final berusia 13 tahun 203 hari, dan Funa Nakayama dari Jepang, 16 tahun.
Nishiya membintangi bagian trik untuk mencetak skor 15,26 dan membuat tuan rumah Jepang menyapu bersih olah raga jalanan skateboard saat debut pertama cabang olah raga tersebut di Olimpiade.
Penampilannya mencerminkan rekan setimnya di Jepang Yuto Horigome, yang memenangkan gelar putra dengan serangkaian trik yang menakjubkan pada hari Minggu.
"Saya sangat senang menjadi yang termuda (peraih medali emas Jepang) di Olimpiade pertama saya ... air mata mengalir di mata saya," kata Nishiya kepada wartawan setelah menerima medalinya.
Skaters masing-masing memiliki dua kali 45 detik untuk meluncur dan lima kesempatan pada trik permainan. Empat skor terbaik dari tujuh upaya menghasilkan skor total akhir mereka.
"Saya gugup pada putaran pertama tetapi saya tidak gugup kemudian," kata Nishiya, menambahkan dia ingin merebut emas kedua di Olimpiade Paris pada 2024.
Baca Juga: Raih Medali Emas di Olimpiade Tokyo, Yuto Horigome: Skateboard tentang Bersenang-senang
Tapi pertama-tama, untuk merayakan kemenangannya, dia akan "pergi dan makan di restoran barbeque daging sapi".
Skateboarding adalah salah satu dari empat olahraga yang memulai debutnya di Tokyo, bersama dengan selancar, panjat tebing, dan karate sebagai bagian dari upaya untuk membawa Olimpiade ke penonton yang lebih muda.
Atlet loncat indah Amerika Serikat Marjorie Gestring tetap menjadi juara Olimpiade perseorangan termuda setelah memenangkan loncatan 3m di Olimpiade Berlin 1936 pada usia 13 tahun dan 268 hari.
Finalis asal Filipina Margielyn Didal, 22, kehilangan medali tetapi mengatakan berkompetisi di Tokyo adalah "prestasi yang sangat, sangat besar" baginya.
Setelah mulai bermain skateboard satu dekade lalu di jalan-jalan kota Cebu, Didal melejit di tahun 2018 dengan medali emas Asian Games.
Didal mengatakan dia akan menelepon orang tuanya, seorang tukang kayu dan seorang pedagang kaki lima, untuk mendengar reaksi mereka.
"Saya tahu bahwa mereka bangga pada saya," katanya kepada wartawan.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV/France24