Olimpiade Tokyo 2020: Afrika Selatan Konfirmasi Dua Pesepakbolanya Positif Covid-19
Olimpiade tokyo | 18 Juli 2021, 20:31 WIBTOKYO, KOMPAS.TV - Dua pesepakbola asal Afrika Selatan (Afsel) yang akan bertanding di Olimpiade Tokyo 2020 dinyatakan positif Covid-19 pada tes yang dilakukan hari ini, Minggu (18/7/2021) waktu setempat.
Asosiasi Sepak Bola Afrika Selatan mengkonfirmasi hal tersebut bahwa dua pemainnya, Thabiso Monyane dan Kamohelo Mahlatsi dinyatakan positif virus Corona.
Selain Monyane dan Mahlatsi, analis tim Afrika Selatan Mario Masha juga dinyatakan positif sehari sebelumnya, Sabtu (17/7/2021).
Akibatnya, seluruh tim Afrika Selatan harus menjalani karantina sambil menunggu hasil tes lebih lanjut.
"Kami memiliki tiga kasus positif Covid-19 di kamp di sini, dua pemain dan seorang ofisial," kata manajer tim Afrika Selatan Mxolisi Sibam mengutip BBC, Minggu (18/7/2021).
"Ada pemeriksaan harian yang meliputi pemeriksaan suhu dan air liur, Masha dan Monyane melaporkan suhu tinggi dan tes air liur positif dan kemudian dibawa untuk melakukan tes hidung, yang awalnya kami semua juga diambil. Dan sayangnya mereka dinyatakan positif Covid melalui tes itu. Mahlatsi adalah pemain terbaru yang (dinyatakan positif) melalui proses yang sama," tambah Sibam.
Baca Juga: Presiden IOC Minta Warga Dukung Olimpiade Tokyo Meski Ada Temuan Covid-19 di Kampung Atlet
Secara total, pada hari Minggu ini penyelenggara melaporkan 10 kasus baru yang terkait dengan Olimpiade termasuk media, kontraktor, dan personel lainnya.
Angka tersebut menambah catatan di hari Sabtu kemarin yang ditemukan 15 kasus baru positif Covid-19.
Meningkatnya kasus infeksi Covid-19 di Jepang membuat penduduk lokal khawatir dengan penyelenggaraan Olimpiade 2020.
Dalam jajak pendapat teranyar, banyak warga Jepang menentang penyelenggaraan Olimpiade dikarenakan banyaknya orang dari luar negeri yang masuk ke negaranya.
Terkait kekhawatiran penyebaran Covid-19 di kampung atlet, Ketua Olimpiade Jepang Seiko Hashimoto memastikan pihaknya akan melakukan upaya semaksimal mungkin untuk melindungi para atlet yang datang.
"Atlet yang datang ke Jepang mungkin sangat khawatir. Saya mengerti itu," kata Hashimoto.
"Kami melakukan segalanya untuk mencegah wabah Covid. Jika akhirnya wabah menyebar, kami akan memastikan kami memiliki rencana untuk merespons."
Baca Juga: IOC akan Gunakan Suara Kerumunan Buatan selama Olimpiade Tokyo 2020
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Gading-Persada
Sumber : BBC Sport