Louis Van Gaal Kritik Kylian Mbappe: Secara Taktikal, Dia Belum Pemain Top
Kompas sport | 10 Juli 2021, 08:59 WIBPARIS, KOMPAS.TV - Pelatih legendaris asal Belanda, Louis van Gaal, menilai bintang tim nasional Prancis dan Paris Saint-Germain (PSG), Kylian Mbappe, belum mencapai level pemain top jika ditinjau dari aspek taktikal.
Dalam wawancara dengan L'Equipe, mantan pelatih Barcelona dan Manchester United juga membahas alasan kegagalan Prancis di Euro 2020.
Berstatus sebagai favorit turnamen lantaran juara bertahan Piala Dunia, Prancis hanya mampu melangkah hingga babak 16 besar.
Les Bleus disingkirkan Swiss lewat babak adu penalti, setelah sempat unggul dengan skor 3-1 hingga menit 80.
Di babak adu penalti, Kylian Mbappe menjadi satu-satunya dari 5 eksekutor Perancis yang gagal menjaringkan bola ke gawang.
Baca Juga: Prancis Tersingkir dari Euro 2020, Didier Deschamps: Jangan Salahkan Mbappe!
Menurut van Gaal, kegagalan tim-tim macam Portugal, Perancis, dan Jerman di Euro 2020 adalah ketidakpercayaan para pemain terhadap pelatihnya.
"Saya tidak terlibat tetapi ini adalah kebetulan yang lucu bahwa kejatuhan favorit turnamen seperti Portugal, Perancis, atau Jerman sama-sama dilatih pelatih yang sama dalam waktu yang lama," sebut van Gaal.
"(Fernando) Santos, (Didier) Deschamps, dan (Joachim) Low telah menangani timnya masing-masing terlalu lama. Mereka percaya kepada para pemainya."
"Lalu saya bertanya pada diri sendiri; 'mengapa para pemainnya tidak melakukan hal yang sama?' Karena kesimbangan antara pelatih dan pemain sudah hilang," imbuhnya.
Baca Juga: Nicolas Anelka Sarankan Kylian Mbappe Hengkang dari PSG
Selain itu, van Gaal menganggap Kylian Mbappe seperti tidak bermain untuk tim.
Mbappe sendiri tampil tumpul selama Euro 2020. Mencetak 40 gol lebih di level klub pada musim 2020/21, penyerang 22 tahun itu tak sekali pun mencetak gol selama 4 laga Euro 2020 yang dimainkan Prancis.
Van Gaal menilai Mbappe belumlah berada di level pemain top jika dilihat dari aspek taktikal.
"Secara fisik dan teknik, dia pemain fantastis. Secara taktikal, dia belum berada di level top," kata juru taktik berusia 69 tahun.
"Ketika bisa mengoper bola, dan Anda memilih dribel dan lalu kehilangan bola, dia sering seperti itu, apakah Anda bermain untuk tim?"
"Saya bertanya pada diri sendiri pertanyaan itu. Ini mengharuskan Anda untuk mengelola status dan lingkungan Anda, sebagai manusia. Apakah Anda rendah hati? Bagaimana Anda memengaruhi rekan satu tim Anda? Hal-hal semacam ini," tandasnya.
Sebelum Euro 2020 bergulir, Mbappe sempat terlibat adu sindir dengan pemain senior macam Olivier Giroud. Giroud menilai Mbappe bermain terlalu individualis.
Baca Juga: Giroud Sindir Mbappe Terlalu Individualis dan Keluhkan Dukungan Lini Tengah Perancis
Penulis : Gilang Romadhan Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV