> >

Anggaran Gaji Bengkak, Para Pemain Anyar Barcelona Terancam Tak Bisa Didaftarkan di La Liga 2021/22

Kompas sport | 6 Juli 2021, 22:02 WIB
Presiden baru FC Barcelona, Joan Laporta. (Sumber: besoccer.com)

Angka tersebut tentu jauh dari angka 200 juta. Barcelona harus bisa membuat tiga pemain yang dianggap sudah tidak masuk skema tim Ronald Koeman; Miralem Pjanic, Phillipe Coutinho, dan Samuel Umtiti untuk hengkang. 

Apabila tidak dapat mendepak ketiga pemain tersebut, setidaknya Barcelona harus meminjamkan ke klub lain.

Kembali mengutip laporan Goal Spanyol, Blaugrana akan mendapatkan total 64 juta euro jika meminjamkan ketiga pemain di atas. 

Namun, jika berhasil melakukan upaya-upaya di atas, Barcelona masih membutuhkan setidaknya 100 juta euro lagi. 

Belum dengan keinginan mereka mengontrak kembali Lionel Messi selama dua tahun. Padahal, nilai kontrak Messi dengan durasi tersebut mencapai 138 juta euro. 

Di sisi lain, Messi yang sekarang berstatus bebas transfer dapat bernegosiasi dengan klub manapun tanpa campur tangan Barcelona. 

Menukil ESPN, pada 20 Juni silam, anggota klub Barcelona disetujui untuk meminjam uang sebesar 525 juta euro dari Goldman Sachs. 

Jaon Laporta selaku presiden anyar Barcelona, mengatakan uang itu tidak akan digunakan untuk pembelian pemain, tetapi untuk membayar hutang yang belum dibayar seperti gaji pemain, angsuran biaya transfer, dan uang yang terutang ke kantor pajak.

Pinjaman dapat dilunasi selama 15 tahun dan memiliki tingkat bunga 3%.

"Keparahan situasi tergantung pada sumber daya yang mereka mampu hasilkan," sebut Javier Tebas dikutip dari ESPN. 

“Barca harus merestrukturisasi utang mereka. Jika mereka mengaturnya, situasinya tidak akan serius," sambungnya.

Baca Juga: UEFA Mulai Investigasi Pelanggaran Real Madrid, Barcelona dan Juventus Terkait European Super League

Penulis : Gilang Romadhan Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU