Pep Guardiola: Di Tim Saya, Roberto Baggio Akan Cetak 50 Gol Tiap Musim
Kompas sport | 22 Mei 2021, 22:00 WIBROMA, KOMPAS.TV - Pep Guardiola mengungkapkan bahwa mantan rekan satu timnya di Brescia, Roberto Baggio bisa mencetak 50 gol bersama Manchester City masa kini.
Roberto Baggio dikenal sebagai salah satu pesepkbola terbaik di masanya.
Baggio pernah dinobatkan menjadi pemain terbaik versi FIFA pada 1993 dan menyabet Ballon d'Or di tahun yang sama. Pada 2004, Pele memasukkan nama Baggio ke daftar 100 pemain terbaik menurutnya.
Sebanyak 247 gol telah dia kemas dari total 546 penampilan di level klub atau pun bersama tim nasional Italia.
Jumlah gol tersebut memang sangat wajar dimilik penyerang-penyerang modern saat ini.
Namun, Pep Guardiola menganggap Liga Italia di masa itu sangatlah sulit untuk mendapatkan ruang dan peluang, karena pendekatan bertahannya.
"Saat itu, Liga Italia sangat minim ruang dan paling-paling hanya ada maksimal empat atau lima peluang per laga. Tetapi Baggio selalu dapat mencetak gol dan seringnya dengan cara luar biasa," sebut Guardiola kepada Correire dello Sport.
"Jika dia mempertimbangkan kembali dari pensiun dan menjadi bugar, aku akan dengan senang hati menandatangani Baggio!"
“Di tim saya, dia pasti akan menjadi False 9. Dia tidak harus berlari terlalu banyak, tetapi di sisi lain dia memiliki 500 sentuhan per pertandingan dan mencetak 50 gol per musim."
“Saya tidak tahu apakah dia akan memenangkan lebih banyak trofi Ballon d'Or di zaman sekarang ini. Dia akan menghadapi dua alien seperti Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, jadi ini adalah sepak bola fantasi dan tidak mungkin untuk mengetahui bagaimana keadaannya," imbuh Pep.
Guardiola juga menuturkan bahwa Liga Italia saat ini sudah mengalami perubahan, meski tidak meninggalkan filosofi pertahanan kuat dan serangan balik mematikan.
"Serie A masa kini, Anda dapat melihat para pemain depan lebih banyak mendapat pelayanan dan ruang-ruang terbuka," tambah eks pelatih Barcelona dan Bayern Munchen itu.
"Sepak bola Italia selalu memiliki elemen pertahanan dan serangan balik, karena aspek tersebut lah yang dikagumi dunia dan sudah menjadi budaya,"
Penulis : Gilang-Romadhan
Sumber : Kompas TV