> >

FA Tidak Akan Menghukum Pemain yang Kibarkan Bendera Palestina atau Israel di Liga Inggris

Kompas sport | 18 Mei 2021, 22:56 WIB
Hamza Choudhury dan Wesley Fofana mengibarkan bendera Palestina setelah tim mereka, Leicester City merebut Piala FA dengan mengalahkan Chelsea pada hari Minggu. (Sumber: Tribunnews.com)

LONDON, KOMPAS.TV - Tidak akan ada fans, pemain dan staf klub Liga Premier yang akan dihukum karena mengibarkan bendera Israel atau Palestina selama pekan terakhir musim ini oleh FA.

Israel dan Palestina diketahui sedang terlibat dalam bentrokan mengerikan selama beberapa minggu terakhir, dengan kekerasan pecah antara polisi Israel dan para pengunjuk rasa.

Hal tersebut turut mengundang banyak keprihatinan termasuk dari pesepak bola.

Teranyar, duo Leicester City Hamza Choudhury dan Wesley Fofana mengibarkan bendera Palestina setelah tim mereka merebut Piala FA dengan mengalahkan Chelsea pada hari Minggu sebagai bentuk dukungan.

Baca Juga: Biden Telepon Netanyahu, Dorong Gencatan Senjata antara Israel dan Palestina

Menurut laporan The Athletic, Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) tidak akan menghukum klub, pemain atau fans yang menghadiri pertandingan Liga Inggris pekan depan karena mengibarkan bendera negara lain.

Para fans sepak bola Inggris sendiri akan kembali diperbolehkan ke menonton langsung ke stadion pada pekan ini dengan jumlah terbatas.

Sementara itu, konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Palestina meningkat setelah Hamas mengarahkan rudal ke Yerusalem, dengan pasukan Israel merespons dengan menghujani Jalur Gaza dengan serangan udara mereka sendiri.

Peningkatan kekerasan selama seminggu terakhir ini adalah yang terburuk terjadi antara Palestina dan Israel sejak 2014.

Baca Juga: Final Piala FA Chelsea vs Leicester City, Gol Tunggal Youri Tielmens Bawa The Foxes Cetak Sejarah

Kedua belah pihak telah didesak oleh berbagai negara di seluruh dunia untuk meredakan ketegangan karena ribuan warga Palestina terpaksa mengungsi dari rumah mereka setelah seminggu konflik berkepanjangan.

Korban tewas dari seminggu pertempuran mencapai 211 pada hari Senin, dengan 201 tewas di pihak Palestina menurut otoritas kesehatan Gaza, termasuk 58 anak-anak dan 34 wanita.

Sepuluh kematian telah dikonfirmasi di Israel, termasuk satu anak. Sejauh ini, korban luka-luka dialami lebih dari 1.200 warga Palestina bersama dengan 302 warga Israel. 

Baca Juga: Chelsea Lawan Leicester di Stamford Bridge, Tuchel Berharap Kehadiran Fans Untungkan Timnya

Penulis : Rizky-L-Pratama

Sumber : Kompas TV


TERBARU