> >

Bayar Utang Gaji Pemain, Barcelona Dapat Pinjaman 100 Juta Euro

Kompas sport | 18 Mei 2021, 22:15 WIB
Presiden baru FC Barcelona, Joan Laporta. (Sumber: besoccer.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Barcelona Joan Laporta dilaporkan telah mendapatkan pinjaman dari bank investasi Amerika yang akan memungkinkannya menggunakan 100 juta euro untuk menyelesaikan pembayaran gaji terutang kepada para pemain.

Menurut sumber ESPN, Laporta akan dapat meminta batas kredit hingga total 500 juta euro, tetapi hanya akan menggunakan 100 juta euro untuk saat ini untuk membayar gaji yang terutang kepada skuad Barcelona sejak Januari.

Para pemain Barca saat ini dibayar dengan gaji bulanan yang relatif rendah, dengan sebagian besar pendapatan mereka tercakup dalam dua cicilan - satu dibayarkan pada Desember atau Januari dan lainnya pada akhir musim.

Pandemi virus corona memperparah masalah keuangan Barcelona dan kemungkinan hutang kotor klub juga meningkat hingga hampir 1,2 miliar euro.

Baca Juga: Joan Laporta Terpilih Sebagai Presiden FC Barcelona

Sejak pandemi merebak, para pemain Barca telah menyetujui berbagai langkah untuk membantu klub, termasuk pemotongan gaji tiga bulan Maret lalu dan skema penangguhan pembayaran awal musim ini.

Sumber mengatakan kepada ESPN bahwa ada ketakutan yang nyata bahwa jika klub tidak dapat membayar sekitar 40% dari tagihan gaji yang terhutang dalam pembayaran yang terlambat yang membuat masalah tersebut bisa dibawa ke Asosiasi Pesepakbola Spanyol (AFE).

Apabila itu terjadi, tentu bisa menyebabkan potensi sanksi bagi Barca. Oleh karena itu, pinjaman yang diperoleh Laporta ini sangat penting bagi klub.

Laporan tahunan Barca sendiri menganggarkan sebesar 230 juta euro untuk dibayarkan sebagai gaji ke skuad tim utama untuk musim 2020-21.

Baca Juga: Barcelona Gagal Rengkuh Trofi Liga Spanyol 2020/21, Jordi Alba: Ini Salah Para Pemain

Hal pertama yang dilakukan Laporta setelah terpilih sebagai presiden pada Maret lalu adalah memerintahkan audit internal terhadap keuangan klub.

Barca sebenarnya berharap suntikan dana 350 juta euro dari Liga Super Eropa akan meringankan masalah keuangan mereka.

Namun, runtuhnya proyek tersebut memaksa mereka untuk mencari aliran investasi lain.

Selain masalah pembayaran gaji pemain, Laporta juga sedang mengerjakan kontrak dua tahun dengan opsi tambahan satu tahun  untuk Lionel Messi, yang kontraknya habis pada Juni mendatang.

Baca Juga: Kans Menangkan Liga Spanyol Telah Pupus, Barcelona Berharap Messi Bakal Bertahan

Penulis : Rizky-L-Pratama

Sumber : Kompas TV


TERBARU