Raih Scudetto Bersama Inter Milan, Keinginan Hengkang Christian Eriksen Memudar
Kompas sport | 7 Mei 2021, 21:47 WIBMILAN, KOMPAS.TV - Gelandang asal Denmark, Christian Eriksen sempat kesulitan beradaptasi di Italia, tetapi kini sudah merasa betah usai meraih scudetto bersama Inter Milan.
Eriksen memutuskan pindah dari Tottenham Hotspurs menuju Inter Milan pada Januari 2020 silam.
Selama lebih dari satu tahun, pemain berusia 29 tahun itu sempat merasa kesulitan beradaptasi di Liga Italia.
Kepada TV2 Sport pada Maret silam, Eriksen pernah berkata, "ini adalah musim terberat di karier saya."
Namun, kini dia sudah merasa lebih senang dan beradaptasi dengan baik dengan sistem yang diusung pelatih Antonio Conte. Lebih-lebih, Inter Milan baru saja didapuk menjadi kampiun Liga Italia 2020/21.
"Saya ingin mempelajari hal-hal baru ketika saya tiba. Saya tidak mengerti bahwa saya harus mengikuti sistem Conte sepanjang waktu," kata Eriksen kepada Gazzetta dello Sport.
Baca Juga: Perjalanan Inter Milan Raih Scudetto Usai Puasa 11 Tahun
"Sebelumnya, saya bebas membuat keputusan berdasarkan apa yang saya lihat. Itu banyak berkaitan dengan intuisi. Sekarang, ada rencana umum yang harus kita ikuti. Kita harus siap, tahu di mana rekan satu tim kita berada dan di mana mereka bisa bergerak."
"Saya harus mempelajari semua ini dan beradaptasi dengan kecepatan yang berbeda. Kami berbicara pada bulan Januari, dan saya telah membuktikan apa yang dapat saya lakukan."
"Terkadang berjalan dengan baik, terkadang tidak. Ini adalah olahraga yang berkembang pesat, hampir setiap minggu. Enam bulan lalu saya hidup dalam situasi yang berbeda, sekarang kami memiliki trofi dan saya dapat mengatakan saya sangat bahagia di sini di Inter."
Baca Juga: Demi Moncer di Eropa, Massimo Moratti Sarankan Inter Milan Segera Rekrut N'Golo Kante
Tercatat telah memainkan 31 pertandingan di semua kompetisi musim ini, Eriksen baru satu kali bermain secara penuh (90 menit).
Di ajang Liga Italia, Eriksen hanya bermain sebagai starter sebanyak 15 kali, 8 kali turun sebagai pemain pengganti, serta 10 kali hanya menjadi penonton dari bangku cadangan.
Kendati jarang menjadi pilihan utama Conte, Eriksen tetap merasa senang dengan dapat mengikuti intruksi dari sang pelatih.
"Conte sangat penting bagi kami masing-masing, juga untuk cara kami bermain," imbuh Eriksen.
"Kami mengikutinya dan Anda melihatnya di lapangan. Semua orang sangat senang bisa menang bersamanya."
Penulis : Gilang-Romadhan
Sumber : Kompas TV