Tak Sangka Inter Milan Unggul 11 Poin di Puncak Klasemen, Lukaku: Serie A Adalah Liga yang Rumit!
Kompas sport | 15 April 2021, 22:10 WIBMILAN, KOMPAS.TV - Penyerang Inter Milan, Romelu Lukaku menyebut Serie A Liga Italia adalah kompetisi yang rumit.
Komentar tersebut terlontar penyerang asal Belgia saat melakoni wawancara dengan 433 via Instagram Live pada Rabu (14/4/2021) waktu setempat.
Hingga pekan ke-30 Liga Italia 2020/21 bergulir, Lukaku berandil besar dalam kesuksesan Nerazzurri menjadi pemuncak klasemen sementara.
Inter Milan bertengger di puncak klasemen dengan keunggulan 11 poin dari rival terdekatnya, AC Milan.
Bagi Lukaku sendiri, ini merupakan salah satu musim terbaiknya di Italia.
Baca Juga: Soal Keterlibatan Gol, Romelu Lukaku 'Raja' Striker Serie A
Penyerang asal Belgia sudah menyarangkan 21 gol serta 8 assist dari 29 penampilan.
Jumlah gol tersebut hanya kalah dari bomber Juventus, Cristiano Ronaldo yang sudah membukukan 25 gol.
Lukaku sendiri tidak menyangka bahwa Inter Milan dapat unggul jauh dengan rival terdekatnya. Menurutnya, Liga Italia adalah kompetisi yang rumit.
"Sejujurnya, tidak [menyangka dapat unggul 11 poin]," sebut Lukaku.
"Saya pikir Serie A adalah liga yang sangat rumit, Anda harus mempersiapkan sesuatu dengan berbeda di tiap pertandingan. Setiap laga adalah ujian yang berbeda."
"Hal tersebut membantu saya menjadi pemain yang lebih baik, tetapi itu semua adalah buah kerja keras kami," imbuhnya.
Baca Juga: Makin Dekat Raih Scudetto, Inter Milan Diminta Jangan Larut dalam Euforia
Pemain 27 tahun juga mengungkapkan bahwa salah satu rahasia kekuatannya dalam berduel dengan para pemain lawan adalah tidak melakukan bench press.
Bench press sendiri adalah salah satu bentuk angkat beban untuk membesarkan otot dada dan bahu.
"Ketika saya berusia 15 tahun, saya bisa mengangkat beban 100kg, tetapi saya tidak diperbolehkan semenjak datang ke Italia," lanjut Lukaku.
"Hari pertama saya tiba, saya mencoba angkat beban, dan pelatih kebugaran kami memandang saya dengan buruk."
"Pada dasarnya, satu-satunya hal yang boleh saya lakukan di gym adalah latihan koordinasi dengan karet gelang di pinggang saya untuk menemukan stabilitas," tandasnya.
Penulis : Gilang-Romadhan
Sumber : Kompas TV