> >

Demi Kemajuan Olahraga Badminton, Indonesia Usulkan Perubahan Sistem Skor

Kompas sport | 4 April 2021, 18:35 WIB
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dalam All England 2020 (Sumber: Dok. PBSI)

Rudy juga mengungkapkan bahwa perubahan sistem skor akan membawa dampak positif bagi kemajuan olahraga tepok bulu. Bukan hanya bagi pemain, tetapi seluruh pihak yang terlibat di dalamnya.

"Seperti para pemain tidak hanya mengandalkan stamina, durasi pertandingan bisa ditekan menjadi lebih singkat dan dipastikan laga akan seru dari awal," katanya.

Dan negara kuat seperti Tiongkok pun diketahui sudah mencoba sistem skor ini dalam kejuaran badminton nasional mereka pada November 2020 lalu dan statistiknya cukup baik.

Baca Juga: Rekor 14 Laga Tak Terkalahkan Chelsea Mandek, Tuchel: Tidak Perlu Sampai Kebobol 5 Gol

"Maka dari itu kami mengajukan kembali wacana perubahan skor 5X11 untuk mengganti format 3X21. Tentunya setelah Olimpiade Tokyo mendatang, dimulai Januari 2022 dan uji coba selama satu tahun di seluruh level turnamen. Setelah satu tahun, kami juga mengusulkan harus ada feedback dari para pemain," tegas Rudy.

Di lain sisi, pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan mengaku mendukung keputusan PBSI mengajukan perubahan sistem skor ini.

"Saya secara pribadi sih setuju saja dengan perubahan skor. Kalau sampai diterapkan ini sangat positif karena pertandingan tidak akan terlalu lama dan stamina juga bisa dihemat. Tantangannya nanti menjadi fokus yang harus siap dari awal, tidak boleh telat panas," ucap Hendra.

Selanjutnya, permintaan perubahan sistem skor ini akan dibawa ke agenda Rapat Tahunan BWF pada tanggal 21 Mei 2021 untuk didiskusikan. Mekanime pengambilan keputusan melalui voting para anggota BWF.

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU