> >

Alasan Mengapa VAR Tidak Digunakan di Kualfikasi Piala Dunia 2022

Kompas sport | 28 Maret 2021, 21:37 WIB
Ilustrasi wasit meninjau ulang keputusan melalui VAR. (Sumber: twitter.com/zyiteblog)

BELGRADE, KOMPAS.TV - Teknologi Video Assistant Referee (VAR) kembali menjadi perdebatan di dunia sepakbola. 

Apabila VAR sering dikomplain karena offside tipis yang membunuh pertandingan, kali ini teknologi tayangan ulang pembantu wasit untuk memberi keputusan di lapangan justru dipertanyakan ketidakhadirannya. 

Pasalnya, dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Serbia vs Portugal, Minggu (28/3/2021) terdapat kontroversi keputusan wasit. 

Beberapa menit sebelum laga berakhir, Cristiano Ronaldo berhasil mencetak gol yang seharusnya dapat menjadi kemenagan bagi Portugal. 

Baca Juga: Mantan Pemain Portugal Nilai Kemarahan Cristiano Ronaldo saat Golnya Dianulir Tidak Dapat Diterima

Namun, wasit Danny Makkelie menganulir gol tersebut. Menurut sepengelihatan sang pengadil, bola sepakan Ronaldo belum melewati garis gawang Serbia.

Sedangkan jika ditinjau dari tayangan ulang siaran langsung, bola jelas sudah melewati garis. 

Ronaldo bahkan sampai memutuskan keluar lapangan sebelum laga berakhir. 

Menurut pelatih Portugal, Fernando Santos, wasit telah meminta maaf karena keputusannya tersebut. Santos tidak dapat menyalahkan sang wasit, tetapi mempertanyakan ketidakhadiran VAR yang dapat membantu di situasi seperti ini. 

Baca Juga: Harry Kane Putuskan Masa Depan Setelah Euro 2021 Rampung

"Wasit meminta maaf kepada saya langsung seletah laga bubar dan kami harus terus maju," sebut Santos dikutip dari A Bola. 

"Itu jelas gol tetapi tidak ada yang dapat kami lakukan. Saya memaafkan wasit, tetapi tidak ada alasan untuk memaafkan mengapa tidak ada VAR dan teknologi garis gawang di kompetisi seperti ini." 

Melansir Marca, alasan mengapa VAR tidak digunakan di kompetisi sebesar Kualifikasi Piala Dunia adalah tidak semua stadion memiliki infrastruktur tersebut.

Baca Juga: Siap-siap, VAR Bakal Ada di Liga Indonesia!

Itu juga menjadi alasan mengapa tekonologi garis gawang juga tidak digunakan. 

FIFA menganggap jika VAR tetap digunakan, akan terasa tidak adil bagi negara-negara yang stadionnya belum memiliki teknologi tersebut. 

 

Penulis : Gilang-Romadhan

Sumber : Kompas TV


TERBARU