Bukan Kaleng-Kaleng, Indonesia Punya Koleksi 48 Gelar All England Loh, Ini Sejarahnya
Kompas sport | 15 Maret 2021, 07:24 WIBSOLO, KOMPAS.TV- Gelaran All England 2021 bakal dimulai 17 hingga 21 Maret 2021 nanti. Berlangsung di Birmingham Arena Inggris, Indonesia juga turut mengirimkan pebulutangkis terbaiknya.
Pada salah satu event bulutangkis prestisius di dunia ini, petualangan Indonesia tidak sembarangan. Pasalnya, pebulutangkis Indonesia dari berbagai generasi sudah menyumbangkan setidaknya 48 gelar All England bagi negeri tercinta ini.
Baca Juga: Indonesia Tanpa Wakil Tunggal Putri di All England 2021
Mau tahu rekam jejak Indonesia di All England? Berikut ini KompasTV sarikan dari berbagai sumber, Senin (15/3/2021):
Melansir situs resmi All England dan National Badminton Museum, turnamen ini pertama kali diselenggarakan di London Scottish Drill Hall pada 4 April 1899 dengan hanya memainkan nomor ganda putri, ganda putra, dan ganda campuran.
Sektor tunggal putra dan tunggal putri baru dimainkan pada All England 1900.
Sejak saat itu, All England tercatat sudah 110 kali terselenggara dan hanya dua kali mengalami pembatalan pada 1915-1919 (Perang Dunia I) dan 1940-1946 (Perang Dunia II).
Indonesia tercatat mengantongi 48 titel dari 548 gelar juara yang sudah diraih para pebulutangkis dari berbagai belahan dunia selama 110 kali penyelenggaraan All England.
Baca Juga: PBSI Targetkan Banyak Gelar di All England 2021
Sementara itu laman dari PB Djarum menulis jumlah tersebut masih di bawah Inggris, Denmark, dan China.
Inggris sejauh ini menjadi peraih gelar terbanyak dengan 189 titel. Setengah titel diraih Inggris lewat pasangan ganda yang dimainkan bersama wakil negara lain.
Sementara, Denmark mengoleksi 88 gelar dan China menjadi juara sebanyak 85 kali.
Legenda tunggal putra Indonesia, Rudy Hartono, masih menjadi pebulutangkis Tanah Air dengan titel All England terbanyak.
Rudy mengoleksi delapan gelar di mana tujuh di antaranya diraih secara beruntun pada 1968-1974.
Selain Rudy Hartono, tunggal putra Indonesia yang pernah mencicipi gelar All England adalah Tan Joe Hok, Liem Swie King, Ardy B Wiranata, dan Hariyanto Arbi.
Sementara di nomor tunggal putri hanya Susy Susanti yang pernah membawa pulang titel All England. Susy meraihnya pada tahun 1990, 1991, 1993, dan 1994.
Baca Juga: Jadi Juara All England 2020, Melati Daeva Oktavianti Akui Masih Butuh Perbaikan
Beralih ke sektor ganda putri, Indonesia memiliki dua gelar dari pasangan Minarni Sudaryanto/Retno Koestijah (1968) dan Verawaty Fajrin/Imelda Wiguna (1979).
Adapun empat ganda campuran Indonesia juga termasuk dalam daftar pemenang All England. Mereka adalah Christian Hadinata/Imelda Wiguna, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Praveen Jordan/Debby Susanto, dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Ganda putra paling banyak menyumbangkan gelar juara All England. Total 21 titel datang dari nomor tersebut. Terakhir kali ganda putra Indonesia menjuarai All England adalah tahun 2019 lewat Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Baca Juga: Pasca All England, Tim Bulutangkis Indonesia Dinyatakan Sehat
Berikut ini daftar juara wakil Indonesia di All England:
Tunggal putra
- Tan Joe Hoek (1959)
- Rudy Hartono (1968, 1969, 1970, 1971, 1972, 1973, 1974, 1976)
- Liem Swie King (1978, 1979, 1981)
- Ardy B Wiranata (1991)
- Hariyanto Arbi (1993, 1994)
Tunggal putri
- Susi Susanti (1990, 1991, 1993, 1994)
Ganda putra
- Christian Hadinata/Ade Chandra (1972, 1973)
- Tjun Tjun/Johan Wahjudi (1974, 1975, 1977, 1978, 1979, 1980)
- Rudy Heryanto/Hariamanto Kartono (1981, 1984)
Baca Juga: Lakoni Isolasi Mandiri usai All England Open 2020, Ini Kata Ahsan/Hendra
- Rudy Gunawan/Eddy Hartono (1992)
- Rudy Gunawan/Bambang Suprianto (1994)
- Rexy Mainaky/Ricky Subagja (1995, 1996)
- Tony Gunawan/Candra Wijaya (1999)
- Tony Gunawan/Halim Heryanto (2001)
- Sigit Budiarto/Candra Wijaya (2003)
- Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (2014, 2019)
- Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (2017, 2018)
Baca Juga: Gagal Juara All England 2020, Kevin/Marcus Tak Kecewa
Ganda putri
- Minarni Sudaryanto/Retno Koestijah (1968)
- Verawaty Fajrin/Imelda Wiguna (1979)
Ganda campuran
- Christian Hadinata/Imelda Wiguna (1979)
- Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (2012, 2013, 2014)
- Praveen Jordan/Debby Susanto (2016)
- Praveen Jordan/Melati Daeava Oktavianti (2020)
Lantas, bagaimana untuk All England edisi tahun 2021 ini?
Melansir Kompas.com, Minggu (14/3/2021), sebanyak tujuh wakil Tanah Air yang tersebar di lima sektor diturunkan di turnamen level Super 1000 tersebut.
Baca Juga: All England Open 2020: Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti Juara Ganda Campuran
Federasi bulutangkis Indonesia, PBSI semula mendaftarkan sembilan wakil yang terdiri dari tiga tunggal putra, tiga ganda putra, dan masing-masing satu di nomor tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran.
Namun, Tommy Sugiarto (tunggal putra) dan Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri) memutuskan mundur beberapa hari sebelum keberangkatan tim ke Birmingham, Inggris.
Gregoria Mariska Tunjung ditarik mundur karena mengalami cedera paha, sedangkan Tommy Sugiarto mundur karena alasan pribadi.
Terakhir tahun lalu, Indonesia berhasil membawa pulang satu gelar juara di All England 2020 lewat pasangan ganda campuran, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Baca Juga: Ke Final All England Open 2020, Kevin/Marcus Ingin Nikmati Permainan
Praveen/Melati menjadi kampiun usai menaklukkan wakil Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, melalui permainan tiga gim.
Ganda campuran peringkat keempat dunia itu akan berupaya mempertahankan titel juaranya di perhelatan All England ke-111.
Penulis : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV