Membeli Cristiano Ronaldo Adalah Kesalahan Juventus
Kompas sport | 12 Maret 2021, 18:09 WIBNAPLES, KOMPAS.TV - Mantan Presiden Juventus, Gioavani Cobolli menganggap Juventus telah membuat kesalahan saat mendatangkan Cristiano Ronaldo.
Ronaldo didatangkan Bianconeri dari Real Madrid untuk mendongkrak prestasi tim di kancah Liga Champions.
Faktanya, tiga musim terakhir membela Bianconeri, mentok Ronaldo hanya mampu membantu Juventus tampil di perempat final.
Teranyar, mereka disingkirkan Porto. Meski menang 3-2 di leg kedua, namun Porto berhak lolos karena unggul agresivitas gol dalam skor agregat 4-4.
Baca Juga: Tersingkir dari Liga Champions, Del Piero: Juventus Dikhianati Cristiano Ronaldo
Selain Liga Champions yang tidak kunjung datang, gaji Ronaldo juga memberatkan klub. Tidak mengejutkan jika Ronaldo menjadi kambing hitam kegagalan Juventus di Liga Champions.
Mantan presiden Juventus, Giovanni Cobolli buka suara perihal tidak optimalnya dampak yang diberikan Ronaldo.
Dalam wawancara bersama Radio Punto Nouvo, Cobolli menyebut Juventus telah membuat kesalahan dengan mendatangkan Cristiano Ronaldo.
Baca Juga: Siapa Minat? Juventus akan Jual Cristiano Ronaldo dengan Harga Rp 1 Triliun!
"Apakah membeli Cristiano Ronaldo adalah sebuah kesalahan? Tentu saja iya," sebut Cobolli.
"Jadi urusan Juventus apakah akan menjual Ronaldo atau tidak, tetapi dia membebani klub dengan 1 juta euro tiap mencetak gol."
"Saya sudah katakan sejak lama, saya mengapresiasi dia adalah juara sejati, tetapi dia terlalu mahal dan membutuhkan banyak syarat."
Cobolli juga mengkritik presiden saat ini, Andrea Agnelli dengan menunjuk pelatih muda macam Andrea Pirlo. Wakil presiden saat ini, Pavel Nedved juga kena kritik Cobolli.
"Agnelli terlalu mengamil risiko, saya tidak mengkritik Pirlo, saya juga memiliki pengalaman yang sama dengan Ferrara," imbuhnya.
"Tim juga kehilangan pemain penting seperti Dybala, tetapi seperti apa jika dia bermain?"
"Juventus butuh membangun kembali skuat, Nedved memang juara hebat tetapi dia tidak memiliki kemampuan untuk menjadi wakil presiden klub, dia harus memikirkan kembali perannya tersebut."
Baca Juga: Seandainya Ramos ke Barcelona dan Messi ke Real Madrid...
Penulis : Gilang-Romadhan
Sumber : Kompas TV