Rasisme Tidak Mandek, Kolektif Sepakbola Inggris Minta Tanggung Jawab Facebook dan Twitter
Kompas sport | 11 Februari 2021, 20:02 WIBLONDON, KOMPAS.TV - Para petinggi sepakbola Inggris secara langsung mengirim surat terbuka kepada Facebook dan Twitter.
Isi surat tersebut adalah permintaan tanggung jawab secara personal kepada CEO Facebook, Mark Zuckerberg dan pendiri Twitter Jack Dorsey tentang tidak berhentinya kasus rasisme kepada pesepakbola di platforms mereka.
Petinggi eksekutif Premier League, FA, FCL, bersamaan dengan persatuan pemain dan pelatih, pemimpin WSL (Women's Super League), satuan wasit, dan Kick it Out (Organisasi yang gencar melawan Rasisme), telah menandatangani surat terbuka tersebut.
.Narasi utama surat tersebut adalah menyerukan sopan santun dasar bagi tiap manusia. Para pendandatangan di atas sebenarnya sudah bertahun-tahun melakukan negosiasi kepada Facebook dan Twitter.
Baca Juga: Rashford yang “Dewasa” Ketika Jadi Korban Rasisme
Tetapi, dua platform sosial media tersebut gagal menangani masalah ini. Sebulan terakhir saja, empat pemain Manchester United mendapat perlakuan kejam rasisme.
Paling anyar adalah kasus Yan Dhanda, pemain yang membela Swansea City, klub di EFL Championship saat bermain melawan Manchester City di babak 5 Piala FA, Kamis (11/2/2020).
Baca Juga: Pogba Bela Zlatan Ibrahimovic Terkait Isu Rasisme: Dia Rasis? Ayolah, Jangan Becanda Deh!
Tetapi, secara teguh dan berkat dukungan banyak orang, Dhanda mengaku bangga menjadi keturunan Asia. Ayah dari Dhanda adalah orang India, sementara ibunya adalah warga negara Inggris.
"Kami telah melakukan banyak pertemuan dengan para eksekutif Anda dalam beberapa tahun, tetapi kenyataanya adalah platform Anda tetap menjadi surga pelecahan," isi surat terbuka tersebut.
Salah satu permintaan di surat tersebut adalah 'semua pengguna harus menjalani proses verifikasi yang lebih baik yang dan ketat'.
Baca Juga: Jadwal Liga Inggris Pekan Ini: City Vs Tottenham, Leicester Vs Liverpool, WBA Vs MU
Surat tersebut ditutup dengan, "kami mencatat jaminan yang diberikan Facebook saat ini bahwa standar akan diperketat, tetapi masih banyak faktor yang dibutuhkan untuk mendorong perubahan ini."
"Kami menyerukan pertemuan dengan organisasi Anda untuk membahas bukti penyalahgunaan pada platform Anda, tindakan yang Anda lakukan, dan bagaimana Anda berencana untuk secara langsung menangani masalah yang diuraikan dalam surat ini."
Penulis : Gilang-Romadhan
Sumber : Kompas TV