Polisi Sebut Editor Metro TV Yodi Prabowo Bunuh Diri, Ibunda Ungkap Anaknya Ketakutan Sebelum Tewas
Peristiwa | 25 Juli 2020, 16:55 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Polisi menyebutkan editor Metro TV, Yodi Prabowo, tewas karena bunuh diri. Kesimpulan itu diambil setelah polisi melakukan serangkaian penyelidikan.
Pernyataan polisi demikian disampaikan dalam rilisnya saat jumpa pers di Mapolda Metro Jaya pada Sabtu (25/7/2020).
Polisi menduga Yodi Prabowo mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri menggunakan sebilah pisau dengan cara menusukkannya ke tubuhnya sendiri.
Baca Juga: Pisau yang Dipakai Yodi Prabowo untuk Bunuh Diri Punya Ciri Khas Khusus, Dibeli di Ace Hardware
Dugaan polisi itu berdasarkan sejumlah bukti dan analisis. Namun demikian, hal tersebut bukanlah kesimpulan akhir.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat, memaparkan secara panjang lebar analisa dan bukti yang mengarah pada dugaan bunuh diri yang dilakukan oleh Yodi Prabowo.
Ia mengungkapkan, fakta terkait pisau yang ditemukan di dekat jenazah Yodi Prabowo. Menurut Tubagus, pisau tersebut dibeli Yodi Prabowo di Ace Hardware, Rempoa, Tangerang Selatan.
Hal tersebut diketahui setelah polisi melakukan serangkaian penyelidikan. Polisi pun menduga pisau itulah yang digunakan untuk bunuh diri.
Baca Juga: Fakta Kuat Editor Metro TV Bunuh Diri: Yodi Beli Pisau Sendiri di Ace Hardware
"Pisau ini punya ciri khas khusus dijual di Ace Hardware," kata dia.
Tubagus mengatakan, Yodi Prabowo membeli pisau tersebut tidak lama sebelum jasadnya ditemukan di Tol JORR Pesanggrahan, Ulujami, Jakarta Selatan pada Jumat (10/7/2020).
Untuk memastikannya, kata Tubagus, polisi juga memeriksa Ace Hardware Rempoa terkait penemuan pisau tersebut.
"Kami periksa di Ace Hardware, ternyata setelah kita tanya dalam satu minggu, pisau jenis itu yang hanya laku dijual," kata Tubagus.
Baca Juga: Depresi & Amphetamine di Seputar Dugaan Bunuh Diri Yodi Prabowo
Selain itu, pihak kepolisian memeriksa rekaman kamera pengawas CCTV di Ace Hardware.
“Ternyata kami temukan korban sedang membeli pisau tersebut. Baju yang dikenakan sama persis dengan baju yang dipakai saat jenazah ditemukan," kata Tubagus.
Saat pisau ditemukan di dekat jenazah, terdapat percikan darah di ujung pisau. Pihaknya memastikan bahwa darah tersebut sesuai dengan DNA Yodi Prabowo.
Sidik jari di semua barang bukti di lokasi juga hanya terdapat sidik jari Yodi. Polisi sudah mengambil sampel sidik jari dan DNA semua anggota keluarga dekat hingga teman-teman dekat korban.
Baca Juga: Tusukan di Leher, Penyebab Kematian Yodi Prabowo
Hasilnya, semua sidik jari dan DNA tidak ada yang cocok dengan yang ditemukan di semua barang bukti. Polisi menduga, Yodi mengakhiri hidup seorang diri karena depresi yang dialaminya.
Sementara itu, Turinah, ibunda dari Yodi Prabowo, mengaku tak terima anaknya disebut tewas karena bunuh diri.
Pasalnya, Yodi banyak menerima luka tusuk benda tajam di tubuhnya. Belakangan, ditemui sebilah pisau di lokasi kejadian.
"Saya enggak terima kalau (Yodi) disebut bunuh diri. Masa bunuh diri, tusukannya banyak," kata Turinah seperti dikutip dari Kompas.com pada Jumat (24/7/2020).
Baca Juga: Bau Anyir Menyeruak Ketika Polisi Hadirkan Barang Bukti Kasus Kematian Editor MetroTV Yodi Prabowo
Berulang kali Turinah mengulang kalimat yang menunjukkan kekesalannya ketika mendengar isu anaknya tewas karena bunuh diri.
"Saya enggak mau dia (polisi) kerjanya cepet, tapi hasilnya begitu. Kan itu dibilangnya bunuh diri. Cepet sih terungkap tapi kan kayak gitu saya kesal banget, sakit banget saya," ujarnya.
Lebih lanjut, Turinah mengatakan, bahwa anaknya tampak sseperti ketakutan sebelum ditemukan tak bernyawa. Sebab,Turinah merasa ada gelagat aneh pada diri Yodi ketika itu.
Menurut Turinah, Yodi terlihat membuntuti dirinya saat di rumah. Turinah sempat ingin menanyakan gelagat aneh Yodi itu. Namun, dirinya mengurungkan niat untuk bertanya kepada Yodi.
Baca Juga: Editor Metro TV Yodi Prabowo Diduga Dibunuh Orang Dekat, Pelaku Kenal dan Tahu Kebiasaan Korban
"Dia ngebuntutin saya mulu. Dari situ dia sudah kelihatan takut dan seperti ada yang mau diungkapin gitu, tapi saya nunggu-nunggu waktu," ujar Turinah.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV