Ngaku Sudah Tidak di PAN, Amien Rais: Saya Dikeluarkan Anak Buah karena Beda Prinsip
Politik | 23 Juli 2020, 21:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Amien Rais mengaku telah dikeluarkan dari Partai Amanat Nasional (PAN). Mantan Ketua MPR beralasan sudah berbeda prinsip dalam menjalankan roda partai ke depan.
"Saya sudah tidak di PAN sama sekali, saya sudah dikeluarkan oleh anak buah saya karena berbeda prinsip," ujar Amien Rais dalam acara diskusi virtual bertema Bahaya Komunisme di Dunia Islam dalam chanel Youtube UTZ Offivcial, Jakarta, Kamis (23/7/2020).
Baca Juga: Amien Rais: Kelemahan Kabinet Jokowi Banyak Menteri Kurang Paham Kehidupan Rakyat
Lebih lanjut, perbedaan prinsip tersebut karena PAN yang saat ini di bawah kepemimpinan Zulkifli Hasan berencana bergabung dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saya katakan adik-adikku, para kader-kaderku yang cerdas dan pandai-pandai, berhitunglah dengan rasional, di atas itu juga berhitung dengan keimanan," kata Amien Rais.
"Kalau Anda tetap ingin dukung rezim ini, itu jelas sesuatu langkah yang keliru bin salah. Jadi tidak ada rasionya, tidak ada rasionalisasinya," sambung ayah anggota DPR Ahmad Mumtaz Rais itu.
Amien Rais pun mengaku telah menyampaikan ketidaksetujuannya jika PAN bergabung dengan pemerintahan Jokowi-Maruf, meskipun diberikan jabatan dalam Kabinet Indonesia Maju.
"Saya tidak setuju bergabung dengan rezim yang sudah tidak ketulungan, sementara mereka yakin bergabung rezim Jokowi, akan dapat logistik, akan dapat segala macam," kata Amien Rais.
Diketahui saat ini, Amien Rais tercatat berbeda sikapnya dengan anaknya Mumtaz Rais. Pada gelaran Kongres PAN di Kendari, Mumtaz mendukung petahana Ketum Zulkifli Hasan, sementara Amien Rais mengusung Mulfachri Harahap-Hanafi Rais.
Baca Juga: Amien Rais Tanggapi Kemarahan Jokowi: Merintih-Rintih Biar Rakyat Percaya Lagi Gitu
Tidak Ada Nama Amien Rais di Kepenguruan PAN
Ketua umum terpilih Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengumumkan kepengurusan baru DPP PAN periode 2020-2025.
Pengumuman tersebut digelar di Sekretariat DPP PAN, Jalan Daksa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (25/3/2020).
Pria yang akrab disapa Zulhas ini mengatakan kepengurusan baru telah terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM pada 2 Maret 2020.
"Seharusnya PAN melaksanakan agenda penting yaitu melaksanakan pelantikan pengurus yang sudah satu bulan lebih kongres dan memang sudah didaftar di Kumham pada tanggal 2 (Maret)," katanya dikutip dari Tribunnews.com.
Zulhas mengatakan seharusnya pada hari ini digelar pelantikan pengurus baru DPP PAN. Namun, karena saat ini sedang dalam tanggap darurat virus corona (covid-19), pelantikan urung digelar dan ditunda sampai keadaan membaik.
"Mengikuti imbauan pemerintah pusat, pemerintah DKI, juga musibah yang kita alami bersama. Oleh karena itu PAN memutuskan, PAN memgumumkan pengurus melalui media. Jadi acara pelantikan semua kami tunda sampai waktu yang belum ditentukan," ujarnya.
Dalam kepengurusan yang baru, posisi Ketua Dewan Kehormatan dijabat oleh Sutrisno Bachir dan Sunartoyo sebagai wakilnya.
Kemudian, Ketua Dewan Pakar dijabat Dradjad Wibowo dan Ketua Majelis Penasihat Partai dijabat oleh Hatta Rajasa. Sementara Ketua Mahkamah Partai dijabat Ali Taher Parasong.
Baca Juga: PAN Tawarkan 4 Nama Menteri, Salah Satunya Putra Amien Rais
Berikut daftar susunan pengurus DPP PAN periode 2020-2025.
1. Dewan Kehormatan
- Ketua : Sutrisno Bachir
- Sekretaris : Sunartoyo
2. Dewan Pakar
- Ketua : Dradjad Wibowo
- Sekretaris : M Najib
3. Mahkamah Partai
- Ketua : M Ali Taher Parasong
4. Majelis Penasihat Partai
- Ketua : M Hatta Rajasa
- Sekretaris : Tjatur Sapto Edy
5. Badan Pengurus Harian
- Ketua Umum : Zulkifli Hasan
- Wakil Ketua Umum : Asman Abnur
- Wakil Ketua Umum : Yandri Susanto
- Wakil Ketua Umum : A Hanafi Rais
- Wakil Ketua Umum : Viva Yoga Mauladi
- Wakil Ketua Umum : Hafiz Tohir
- Wakil Ketua Umum : Nasrullah Larada
- Ketua : Epyardi Asda
- Ketua : Bima Arya Sugiarto
- Ketua : Pangeran Khairul Saleh
- Ketua : Ambia B Boestam
- Ketua : Widdi Aswindi
- Ketua : Najib Qodratullah
- Ketua : Zita Anjani
- Ketua : Andi Yuiani Paris
- Ketua : Saleh P Daulay
- Ketua : Yahdil Abdi Harahap
- Ketua : Haerudin
- Ketua : Darlis Pattalongo
- Ketua : Desy Ratnasari
- Ketua : Mumtas Rais
- Ketua : Tutur Sutikno
- Ketua : Noviantika Nasution
- Ketua : Barnabas Yusuf
6. Sekjen : Eddy Soeparno
- Wasekjen : Ibnu M Bilaludin
- Wasekjen : Romy Bareno
- Wasekjen : Surya Imam Wahyudi
- Wasekjen : Dian Islamiati Fatwa
- Wasekjen : Farazandi Fidinansyah
- Wasekjen : Fikri Yasin
- Wasekjen : Irvan Herman
- Wasekjen : Rosaline Irene Rumaseuw
- Wasekjen : Slamet Nur Achmad Effendy
- Wasekjen : Farah Puteri Nahlia
- Wasekjen : Denada Tambunan
- Wasekjen : M Izzul Muslimin
- Wasekjen : Athari Gauthi Ardi
- Wasekjen : Irfan Nuranda Djafar
- Wasekjen : Sumarsono
- Wasekjen : Arif Mustafa
- Wasekjen : Slamet Ariyadi
7. Bendahara Umum : Totok Daryanto
- Bendahara : Nazruddin Dek
- Bendahara : Farah Valensiyah Inggrid
- Bendahara : Rizky Aljupri
- Bendahara : Erwin Izharuddin
- Bendahara : Sri Uleng Bakrie
- Bendahara : Intan Fauzi
- Bendahara : Ekos Albar
- Bendahara : Agus Sudarto
- Bendahara : Derry Purnamasari
- Bendahara : Inge Inkiriwang Jambak
- Bendahara : Tri Haryanti
- Bendahara : Triyono Wahyudi
- Bendahara : Raji N Sitepu
- Bendahara : Indra Gobel
- Bendahara : Setyawati Molyana
Baca Juga: Amien Rais Ingatkan Jokowi Usai Ancam Reshuffle: Ingatlah Nasib Pak Harto Ditinggalkan Menterinya
Penulis : fadhilah
Sumber : Kompas TV