Habib Rizieq Shihab Center Tantang Megawati Debat Terbuka Soal BPIP: Jangan Diwakilkan
Politik | 23 Juli 2020, 15:38 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Direktur Habib Rizieq Shihab (HRS) Center, Abdul Chair Ramadhan, menantang Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri untuk berdebat terbuka.
Selain Megawati selaku Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), debat tersebut juga dilayangkan kepada Kepala BPIP, Yudian Wahyudi.
Abdul Chair Ramadhan merasa perlu melayangkan debat terbuka itu kepada keduanya menyikapi adanya desakan masyarakat yang menuntut pembubaran BPIP.
Baca Juga: Jimly Asshiddiqie: BPIP Tak Perlu Undang-undang, Cukup dengan Perpres
“Debat terbuka ini dipandang penting di tengah desakan masyarakat luas menuntut pembubaran BPIP,” kata Abdul Chair lewat media sosial Twitter yang diakses pada Kamis (23/7/2020).
Abdul Chair menambahkan, adanya rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila dan RUU Badan Pembinaan Ideologi Pancasila yang kontroversial menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
Kegaduhan itu bahkan masih terasa dan berkelanjutan hingga kini. Karenanya, ia menantang debat kepada dua pejabat di BPIP tersebut.
Tantangan debat Abdul Chair telah disampaikan melalui surat kepada Ketua Dewan Pengarah BPIP dan Kepala BPIP. Surat tantangan debat terbuka itu pun diunggah di akun Twitternya, @HrsCenter.
"Tadi sudah dikirim, sudah diterima oleh staf BPIP," kata Abdul.
Baca Juga: Jubir PA 212: Kami Harus Dilibatkan Bahas RUU BPIP
Sebagai penantang, HRS Center akan mengajukan tema debat, yakni ‘Menimbang Pembubaran BPIP’.
Sebaliknya, HRS Center juga mempersilakan BPIP sebagai pihak tertantang untuk menentukan tema debat.
Dalam pernyataan tantangan debat terbuka, HRS Center mengajukan nama Abdul Chair Ramadhan (Direktur HRS Center) sebagai pendebat atau penantang tunggal.
HRS Center mengingkan pihak BPIP diwakili oleh Megawati Soekarnoputri (Ketua Dewan Pengarah BPIP) dan Yudian Wahyudi (Ketua BPIP).
"Dengan catatan tidak diwakilkan," kata Abdul Chair.
Baca Juga: Serahkan RUU BPIP, Haruskah 5 Menteri Turun Tangan?
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV