> >

Hasil Survei: Publik Masih Pilih Prabowo Jadi Presiden Walau Elektabilitas Turun

Politik | 22 Juli 2020, 20:00 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memimpin Sertijab pejabat Eselon I di Lingkungan Kemhan. (Sumber: Dokumen Kemhan.go.id)

JAKARTA, KOMPASTV – Lembaga Charta Politika Indonesia merilis survei terkait presiden yang dipilih publik jika pemilu dilakukan sekarang.

Hasilnya nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto masih menjadi urutan pertama dengan perolehan 17,5 persen.

Di bawah Prabowo ada nama Ganjar Pranowo sebanyak 15,9 persen, Anies Baswedan sebanyak 15,0 persen.

Baca Juga: Survei: Kepercayaan Publik Terhadap Presiden Jokowi dan Menteri Kesehatan Tangani Covid-19, Turun

Kemudian, Sandiaga Uno sebanyak 11,5 persen, Ridwan Kamil sebanyak 10,1 persen, Agus Harimurti Yudhoyono sebanyak 4 persen, Tri Rismaharini dan Erick Thohir sebanyak 2,1 persen.

Selanjutnya, Khofifah Indar Parawansa sebanyak 1,7 persen, Mahfud MD sebanyak 1,3 persen, Gatot Nurmantyo sebanyak 1,0 persen, dan tidak jawab sebanyak 18,2 persen.

Meski masih menduduki peringkat pertama, tren elektabilitas Prabowo mengalami penurunan.

Dalam hasil survei yang dilakukan Charta Politika Mei lalu, elektabilitas Prabowo 22,0 persen. Pada Juni turun menjadi 20.0 persen dan survei terkahir pada Juli 2020, elektabilitas Prabowo berada di 17,5 persen.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi Covid-19 Elektabilitas Ganjar Naik Tajam di Atas Anies & Prabowo

Penurunan tren elektabilitas ini juga terjadi pada Anies Baswedan. Survei Mei 2020, elektabilitas Anies 18,3 persen. Juni 2020 turun menjadi 16,8 persen dan survei teranyar elektabilitas Anies 15,0 persen.

Sebaliknya elektablitas sembilan kandidat lain mengalami kenaikan walau tidak signifikan. Seperti Ganjar dari semula 13,3 persen dari hasil survei Mei 2020 kini menjadi 15,9 persen.

Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya menilai meningkatnya elektabilitas sembilan tokoh tersebut memiliki korelasi dengan kinerja penanganan Covid-19 di tiga bulan terakhir.

“Situasi pandemi ini jadi panggung besar buat mereka. Tiga bulan penanganan Covid-19, ternyata korelasinya dengan tingkat elektabilitasnya terus menanjak,” ujar Yunarto Wijaya secara virtual, Jakarta, Rabu (20/7/2020). Dikutip dari Tribunnews.com.

Baca Juga: Gebrakan Menhan Prabowo Borong Alutsista

kegiatan survei dilakukan melalui wawancara telepon dengan periode 6 Juli sampai 12 Juli 2020.

Jumlah sampel yang dipilih secara acak untuk ditelepon adalah sebanyak 7.500 data, dan yang berhasil diwawancara sebanyak 2.000 responden.

Metode survei menggunakan simple random sampling, jumlah responden 2.000 memiliki toleransi kesalahan (margin of error-MoE) sebesar kurang lebih 2,19 persen pada tingkat kepercayaan (level of confidence) 95 persen.

 

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU