Vaksin Covid-19 dari China Telah Tiba di Indonesia
Kesehatan | 20 Juli 2020, 15:28 WIBBio Farma tidak sendiri dalam melakukan uji klinis fase III ini. Bio Farma akan bekerja sama dengan Universitas Padjadjaran dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes).
Selanjutnya, Bio Farma akan berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk penggunaan keadaan darurat mulai kuartal pertama 2021 mendatang.
Baca Juga: KCI Wajibkan Penumpang KRL Memakai Pakaian Lengan Panjang
Mengapa Sinovac Biotech?
Honesti mengatakan, Sinovac memiliki kredibilitas dalam memproduksi sejumlah vaksin untuk lebih dari 30 negara, salah satunya vaksin Hepatitis A yang sudah mendapat pengakuan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Sinovac juga sudah memulai uji klinis fase I dan II vaksin Covid-19 pada Juni lalu. Hasil uji klinis itu tidak menemukan efek samping yang parah dan menghasilkan respons kekebalan pada 743 relawan.
Selain dengan Sinovac, Bio Farma juga mengembangkan vaksin lokal di bawah konsorsium nasional yang dibentuk Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Konsorsium nasional ini terdiri dari Eijkman Institute, kementerian dan institusi terkait, serta perguruan tinggi. Vaksin lokal ini diperkirakan akan tersedia di masyarakat pada awal atau pertengahan 2022.
Penulis : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV